Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Wabah PMK di Indonesia, 100.000 Pekerjaan di Selandia Baru Terancam

Kompas.com - 25/07/2022, 14:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WELLINGTON, KOMPAS.com - Menyikapi dampak wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) hewan ternak di Indonesia, Selandia Baru membunyikan peringatan dan melakukan langkah-langkah pembatasan.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memperingatkan, wabah PMK sapi di Indonesia dapat berdampak pada ribuan pekerjaan di negaranya.

"Meskipun bukan ancaman bagi manusia, itu akan merusak hewan ternak nasional kita. Pada dasarnya, semua hewan berkuku terbelah berisiko," kata Ardern di hadapan wartawan di ibu kota Wellington, dikutip dari kantor berita AFP pada Senin (25/7/2022).

Baca juga: Media Asing Soroti Nasib Malang Peternak Sapi Indonesia yang Terdampak PMK Saat Idul Adha

Ardern juga mengingatkan, wabah PMK yang kali pertama terdeteksi di Indonesia pada April 2022 berpotensi mengancam hingga 100.000 pekerjaan di sektor pertanian Selandia Baru.

AFP melaporkan, PMK adalah penyakit mulut dan kuku parah di hewan ternak yang berasal dari virus dan sangat menular.

Dampak wabah PMK secara ekonomi bisa sangat signifikan, terutama di negara seperti Selandia Baru yang mengekspor sekitar 17 juta domba dan dua juta sapi dalam delapan bulan terakhir hingga Mei 2022.

Diberitakan juga bahwa wabah PMK di Indonesia sudah melanda dua provinsi, membuat ribuan sapi mati dan ratusan ribu lainnya terinfeksi.

PM Selandia Baru, Jacinda ArdernShutterstock/photocosmos1 PM Selandia Baru, Jacinda Ardern
Ardern mengatakan, Selandia Baru belum pernah mengalami wabah dan ingin tetap seperti itu dengan memperketat kontrol perbatasan.

Baca juga:

Saat ini tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Selandia Baru, tetapi PM Ardern tetap melakukan antisipasi karena ada peluang virus PMK masuk melalui turis Australia yang datang dari Asia Tenggara.

Pendatang dari Indonesia juga tidak diizinkan membawa produk daging ke Selandia Baru, bagasi akan diperiksa melalui screening, dan ada disinfektan di bandara untuk membersihkan alas kaki.

Sementara itu, di Australia parsel dan bagasi dari China dan Indonesia diperiksa, tetapi pemerintah menolak menutup total perbatasan dengan Indonesia. Tindakan lebih lanjut masih dipertimbangkan.

Ardern berujar, Pemerintah Selandia Baru bekerja sama dengan otoritas Australia untuk mengurangi risiko masuknya wabah PMK.

Baca juga: Australia Impor Sapi Berpenyakit Kulit dari Indonesia untuk Kembangkan Vaksin

Menteri Keamanan Hayati Selandia Baru Damien O'Connor berkata, dampak wabah PMK di Indonesia jika masuk Selanda Baru dapat memengaruhi hingga 77 persen populasi satwa liar termasuk rusa, babi, dan domba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com