Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Coba Cari Dukungan dari Dunia Arab dan Afrika

Kompas.com - 25/07/2022, 12:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

KAIRO, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan berpidato di depan Liga Arab dalam kunjungannya ke Mesir, di mana organisasi itu bermarkas.

Dia ingin menggalang dukungan bagi Moskwa untuk melawan kemarahan internasional atas perang di Ukraina.

Baca juga: Ukraina Yakin Rebut Kembali Kherson dari Tangan Rusia pada September 2022

Dilansir dari BBC pada Minggu (24/7/2022), Lavrov mengadakan pembicaraan di Kairo dengan rekannya dari Mesir, Sameh Shoukry.

Mesir memiliki hubungan yang signifikan dengan Rusia, yang memasok gandum, senjata dan - sampai invasi Ukraina dimulai - sejumlah besar wisatawan.

Ini adalah tahap pertama bagi Lavrov dari tur singkat ke Afrika di Ethiopia, Uganda dan Kongo-Brazzaville.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar lokal menjelang kunjungannya, Lavrov mengatakan negaranya selalu "secara tulus mendukung orang Afrika dalam perjuangan mereka untuk kebebasan dari belenggu kolonial".

Dia menambahkan bahwa Rusia menghargai "posisi seimbang" Afrika dalam masalah Ukraina.

Banyak negara Afrika sangat terpengaruh oleh kekurangan biji-bijian yang disebabkan oleh perang Rusia di Ukraina.

Baca juga: Rusia Walk Out dari Pertemuan PBB, Geram Disalahkan atas Krisis Pangan Global

Baca juga: Kenapa Perang Rusia-Ukraina Disalahkan sebagai Pemicu Krisis Pangan Global?

Baca juga: Putin Bertemu Jokowi, Bantah Rusia Sebabkan Krisis Pangan Global akibat Perang Ukraina

Ukraina dan Rusia biasanya memasok lebih dari 40 persen gandum Afrika, menurut Bank Pembangunan Afrika.

Mesir biasanya merupakan konsumen besar gandum Ukraina. Pada 2019, negara itu mengimpor 3,62 juta ton, lebih banyak dari negara mana pun.

Namun dalam artikelnya, Lavrov menolak tuduhan bahwa Rusia "mengekspor kelaparan" dan menyalahkan propaganda Barat.

Dia menambahkan bahwa sanksi Barat yang dikenakan pada Rusia telah memperburuk "kecenderungan negatif" di pasar makanan internasional, yang berasal dari pandemi virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com