Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Coba Cari Dukungan dari Dunia Arab dan Afrika

KAIRO, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan berpidato di depan Liga Arab dalam kunjungannya ke Mesir, di mana organisasi itu bermarkas.

Dia ingin menggalang dukungan bagi Moskwa untuk melawan kemarahan internasional atas perang di Ukraina.

Dilansir dari BBC pada Minggu (24/7/2022), Lavrov mengadakan pembicaraan di Kairo dengan rekannya dari Mesir, Sameh Shoukry.

Mesir memiliki hubungan yang signifikan dengan Rusia, yang memasok gandum, senjata dan - sampai invasi Ukraina dimulai - sejumlah besar wisatawan.

Ini adalah tahap pertama bagi Lavrov dari tur singkat ke Afrika di Ethiopia, Uganda dan Kongo-Brazzaville.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar lokal menjelang kunjungannya, Lavrov mengatakan negaranya selalu "secara tulus mendukung orang Afrika dalam perjuangan mereka untuk kebebasan dari belenggu kolonial".

Dia menambahkan bahwa Rusia menghargai "posisi seimbang" Afrika dalam masalah Ukraina.

Banyak negara Afrika sangat terpengaruh oleh kekurangan biji-bijian yang disebabkan oleh perang Rusia di Ukraina.

Ukraina dan Rusia biasanya memasok lebih dari 40 persen gandum Afrika, menurut Bank Pembangunan Afrika.

Mesir biasanya merupakan konsumen besar gandum Ukraina. Pada 2019, negara itu mengimpor 3,62 juta ton, lebih banyak dari negara mana pun.

Namun dalam artikelnya, Lavrov menolak tuduhan bahwa Rusia "mengekspor kelaparan" dan menyalahkan propaganda Barat.

Dia menambahkan bahwa sanksi Barat yang dikenakan pada Rusia telah memperburuk "kecenderungan negatif" di pasar makanan internasional, yang berasal dari pandemi virus corona.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/25/123100970/rusia-coba-cari-dukungan-dari-dunia-arab-dan-afrika

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke