Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Anak Sapi Lahir dengan Dua Kepala, Empat Mata dan Dua Mulut Jadi Sorotan di India

Kompas.com - 29/01/2022, 20:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber WIO News

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seekor anak sapi lahir dengan dua kepala, empat mata dan dua mulut, namun satu tenggorokan menjadi pusat atraksi di India.

Anak sapi itu lahir baru-baru ini di distrik Gomati timur laut India, menurut laporan media lokal India, WION.

Baca juga: Potong Kurban Sambil Mabuk, Seorang Imam Salah Sasar Kepala Orang Bukan Kambing

Salah satu kasus yang paling langka ini merupakan akibat dari kelainan genetik atau kerusakan sistem saraf selama perkembangan dan pembelahan embrio hewan.

Hewan yang terlahir dengan lebih dari satu kepala disebut "polycephaly". Mereka umumnya tidak hidup lebih dari beberapa bulan.

Dokter hewan setempat yang saat ini sedang merawat anak sapi tersebut pun meyakini bahwa peluangnya untuk bertahan hidup sangat rendah.

Banyak penonton, yang penasaran mengantri, untuk melihat makhluk yang baru lahir itu terbaring di kandang bersama ibunya.

Baca juga: Lahir dengan 4 Mata dan 2 Mulut, Anak Sapi di India Ini Langsung Dipuja

Dr Pritam Sarkar, Wakil Direktur, Departemen Pengembangan Sumber Daya Hewan, mengatakan, "Saya belum pernah melihat kasus seperti itu di Tripura dalam 15-20 tahun terakhir. Tingkat kelangsungan hidup dalam kasus seperti itu hanya sekitar 38 persen."

Ada pun kata dia, sulit untuk menyelamatkan anak sapi tersebut, terlebih karena hewan itu hanya memiliki satu tenggorokan dan dua telinga meski punyai dua kepala, empat mata dan dua mulut.

Pada Agustus 2020, seekor anak sapi juga lahir dengan dua kepala, dua telinga, dua mulut, dan empat mata di Kabupaten Dejiang, Provinsi Guizhou di China tenggara.

Baca juga: Menolak Diperah Susunya, Kerbau Ini Dilaporkan Pemiliknya ke Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com