Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Sri Lanka Susah Makan Saat Sang Presiden Kabur ke Luar Negeri...

Kompas.com - 13/07/2022, 13:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Sky News

Mabel ada di kursi roda. Kakinya dibungkus kain kasa dan ditutup dengan kantong plastik.

Untuk bisa mendapatkan makanan gratis setiap hari, seluruh keluarganya harus berjalan 9,6 km pulang-pergi.

Mereka tak sanggup membayar jika harus menumpang bus. 

Yayasan Voice for Voiceless mulai memberi makan orang miskin pada bulan Juni.

Baca juga: Kenapa Sri Lanka Bisa Krisis dan Bangkrut sampai Warga Duduki Istana Presiden?

Sejak itu, permintaan melonjak. Mereka membuka 10 dapur umum di seluruh negeri yang menyediakan makanan untuk lebih dari 1.500 orang setiap hari.

Direktur Yayasan Voice for Voiceless, Moses Akash yakin siapa yang harus dimintai pertanggungjawaban atas bencana tersebut.

"Pemerintah Sri Lanka dan presiden pasti harus disalahkan atas krisis yang kita alami ini," katanya.

Akash bertanya-tanya mengapa elit politik tidak harus antre untuk mendapatkan bahan bakar dan makanan seperti yang lainnya di negara ini.

Krisis pangan di Sri Lanka begitu akut sehingga PBB memperkirakan 70 persen orang tidak makan setiap hari dan satu dari lima nengalami kelaparan.

Ini adalah keruntuhan ekonomi yang mengejutkan bagi sebuah negara yang pernah dianggap sebagai negara berpenghasilan menengah, dengan sektor pertanian yang kuat dan industri pariwisata yang sedang berkembang.

Kondisi warga kesulitan makan ini nyatanya terjadi ketika Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dilaporkan mencoba kabur ke luar negeri.

Dia bahkan disebut kini telah berada di Maladewa.

Baca juga: Gagal di Bandara, Presiden Sri Lanka Coba Kabur Lewat Jalur Laut

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com