Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberadaan Presiden Sri Lanka Terungkap Setelah Melarikan Diri dari Istana

Kompas.com - 11/07/2022, 20:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Keberadaan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa terungkap setelah dirinya diketahui melarikan diri dari istana kepresidenan.

Diberitakan AFP, Presiden Gotabaya Rajapaksa telah diterbangkan ke pangkalan udara dekat Bandar Udara Internasional Bandaranaike pada Senin (11/7/2022), kata para pejabat negara tersebut.

Informasi ini meningkatkan spekulasi bahwa Presiden Sri Lanka akan melarikan diri ke pengasingan di luar negeri.

Baca juga: Ini Nasib Uang Rp700 Juta yang Ditemukan Pengunjuk Rasa di Istana Presiden Sri Lanka

Gotabaya Rajapaksa sebelumnya melarikan diri dari istana presiden di Colombo di bawah perlindungan angkatan laut pada Sabtu (9/7/2022), tak lama sebelum puluhan ribu pengunjuk rasa menyerbu kompleks tersebut.

Beberapa jam kemudian, Ketua Parlemen Sri Lanka mengumumkan Rajapaksa akan mengundurkan diri pada Rabu (13/7/2022), untuk memungkinkan "transisi kekuasaan secara damai".

Seorang pejabat tinggi pertahanan Sri Lanka berbicara kepada AFP, bahwa pemimpin berusia 73 tahun itu berlindung di fasilitas angkatan laut, sebelum dibawa ke pangkalan udara Katunayake, yang berbatasan dengan pagar pembatas dengan bandara Internasional Bandaranaike utama Sri Lanka.

"Dia dan rombongannya diterbangkan kembali ke Colombo dengan dua helikopter Bell 412," tambahnya.

Tidak ada kabar resmi dari kantor presiden tentang keberadaan Gotabaya Rajapaksa.

Baca juga:

Kronologi Pelarian Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa hingga Pendudukan Istana oleh Massa

Presiden Sri Lanka Dipastikan Akan Mundur

Sri Lanka Krisis, Menlu AS Salahkan Rusia

Tetapi beberapa laporan media lokal berspekulasi dia akan berangkat ke Dubai pada Senin malam waktu setemapt.

Kantor Perdana Menteri (PM) Ranil Wickremesinghe mengatakan Rajapaksa telah secara resmi memberitahu dia tentang niatnya untuk mengundurkan diri, namun tidak memberikan tanggal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com