Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lanka Krisis, Menlu AS Salahkan Rusia

Kompas.com - 11/07/2022, 13:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Minggu (10/7/2022) mengatakan, penyebab Sri Lanka krisis turut dipicu oleh Rusia.

Blinken berkata di hadapan para wartawan di Bangkok, pembatasan Rusia pada ekspor gandum Ukraina mungkin berkontribusi pada krisis Sri Lanka dan menyuarakan kekhawatiran itu dapat memicu gejolak lainnya.

"Kami melihat dampak agresi Rusia ini terjadi di mana-mana. Ini mungkin berkontribusi pada situasi di Sri Lanka; kami khawatir tentang implikasinya di seluruh dunia," kata Blinken dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Negara Bangkrut, Pengunjuk Rasa Temukan Banyak Uang di Istana Presiden Sri Lanka

Menlu AS itu juga kembali meminta Rusia mengizinkan sekitar 20 juta ton biji-bijian keluar Ukraina, yang diinvasi oleh pasukan Moskwa pada Februari.

"Apa yang kita lihat di seluruh dunia adalah meningkatnya kerawanan pangan yang diperburuk secara signifikan oleh agresi Rusia terhadap Ukraina," ujar Blinken.

Dia menambahkan, ada juga dampak di Thailand dengan harga pupuk yang melonjak tinggi karena blokade.

"Itu signifikan terutama di negara pertanian yang dinamis seperti Thailand, karena tanpa pupuk, kami tahu itu berarti hasil panen tahun depan akan turun, harga berpotensi naik," papar Blinken.

Baca juga:

Krisis Sri Lanka menimbulkan kekacauan selama berminggu-minggu, dipicu oleh kekurangan makanan dan bahan bakar yang parah.

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu ()9/7/2022 setuju untuk mundur setelah pengunjuk rasa menyerbu kediaman resminya.

Rusia mengatakan, akan mengizinkan kapal Ukraina bermuatan produk makanan untuk pergi jika militer Ukraina membersihkan ranjau di pelabuhannya. Opsi itu ditolak Kyiv karena khawatirkan atas keselamatan pantainya di Laut Hitam.

Baca juga: Kenapa Sri Lanka Krisis BBM dan Bangkrut? Begini Ceritanya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com