Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Luksemburg Kutuk Kekejaman Tak Masuk Akal di Ukraina

Kompas.com - 21/06/2022, 19:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Luksemburg Xavier Bettel mengatakan pada Selasa (21/6/2022), bahwa kondisi pinggiran Kota Borodianka yang dilanda perang di Ukraina adalah simbol kekejaman dan kekerasan yang tak masuk akal.

Dia bicara demikian selama berkunjung ke negara tersebut.

Bettel adalah pejabat tinggi terbaru yang mengunjungi Ukraina, setelah sebelumnya ada Presiden Perancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan PM Italia Mario Draghi pada pekan lalu.

Baca juga: 20 Persen Wilayah Ukraina Dikuasai Rusia, Setara Luas Gabungan Belanda, Belgia, dan Luksemburg

PM Inggris Boris Johnson juga kembali ke Ukraina pada pekan lalu dalam kunjungan terpisah.

“Borodianka telah mengalami kehancuran total oleh agresi Rusia dan hari ini menjadi simbol kekejaman dan kekerasan yang tidak masuk akal. Tidak ada yang bisa menyampaikan kengerian dari apa yang telah terjadi di sini," kata Bettel di Twitter.

Dia membagikan foto-foto kunjungannya yang diperlihatkan berbicara dengan penduduk di dekat rumah-rumah yang hancur dan memeluk seorang wanita bekerudung hitam.

Sebelumnya, Bettel mengumumkan dia telah tiba di Kyiv untuk menunjukkan solidaritas Luksemburg dengan rakyat Ukraina.

"Karena selama perang Rusia berlangsung, Luksemburg akan #standwithUkraine," tulisnya, dilansir dari AFP.

Kota Bucha, Kota Borodyanka, Kota Irpin, dan pinggiran kota Kyiv lainnya menjadi simbol dugaan kekejaman Rusia setelah seluruh blok perumahan di sana dihancurkan dan ratusan warga sipil ditemukan tewas menyusul mundurnya pasukan Moskwa pada awal bulan April.

Baca juga: Membaik Usai Positif Covid-19, PM Luksemburg Keluar Rumah Sakit

Kepala Polisi wilayah Kyiv mengatakan pada Selasa bahwa korban dari upaya Rusia untuk merebut kota itu terus ditemukan.

Sedikitnya 1.333 mayat warga sipil di Kyiv telah ditemukan sejauh ini dan 300 orang masih hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com