CANBERRA, KOMPAS.com - Pihak berwenang Australia mengidentifikasi kemungkinan kasus cacar monyet pada seorang pria yang baru saja kembali dari Eropa.
Informasi itu dilaporkan ketika Kanada mengonfirmasi dua kasusnya, di tengah meningkatnya wabah penyakit langka di negara-negara non-endemik.
Baca juga: Cacar Monyet Menyebar ke 12 Negara, Lebih dari 80 Kasus Dikonfirmasi
Pria berusia 40-an itu menderita penyakit ringan beberapa hari setelah tiba kembali di Sydney.
“Dia menunjukkan gejala yang secara klinis sesuai dengan cacar monyet,” kata departemen kesehatan negara bagian New South Wales (NSW) sebagaimana dilansir dari Al Jazeera pada Jumat (20/5/2022).
Pria tersebut dan kontak dekatnya telah menjalani isolasi di rumah.
Kanada melaporkan dua kasus cacar monyet pertama yang dikonfirmasi pada Kamis (19/5/2022) malam.
“Malam ini, Provinsi Quebec diberi tahu bahwa dua sampel yang diterima oleh NML (Laboratorium Mikrobiologi Nasional) dinyatakan positif cacar monyet. Ini adalah dua kasus pertama yang dikonfirmasi di Kanada,” kata Badan Kesehatan Masyarakat Kanada dalam sebuah rilis.
Lebih lanjut kata pihak berwenang, 17 kasus yang dicurigai sedang diselidiki di Montreal, kota terbesar Quebec.
Baca juga: 3 Kasus Cacar Monyet di Belgia Menyebar dari Festival Fetish
Kasus cacar monyet telah diidentifikasi di beberapa negara non-endemik di Eropa dan Amerika Utara bulan ini, setelah Inggris memberitahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang temuan kasus pada awal Mei.
Otoritas kesehatan menduga beberapa infeksi mungkin terjadi melalui kontak seksual, dengan empat kasus di Inggris diidentifikasi di antara orang-orang yang mengunjungi klinik kesehatan seksual setelah mengalami ruam yang terkait dengan cacar monyet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.