Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kasus Cacar Monyet di Belgia Menyebar dari Festival Fetish

Kompas.com - 21/05/2022, 13:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ANTWERPEN, KOMPAS.com - Sebanyak tiga kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di Belgia dikaitkan dengan festival fetish berskala besar di kota pelabuhan Antwerpen, kata penyelenggara pada Jumat (20/5/2022).

Beberapa negara Eropa melaporkan kasus cacar monyet dalam beberapa hari terakhir, dan Badan Kesehatan Dunia sedang menyelidiki apakah beberapa wabah menyebar dalam komunitas gay.

Di Belgia, Festival Darklands memperingatkan pengunjung yang menghadiri pesta selama empat hari mulai 5 Mei itu bahwa pihak berwenang Belgia telah mengaitkan tiga kasus dengan acara tersebut.

Baca juga: Wabah Cacar Monyet di Eropa Lampaui 100 Kasus, Jumlah Terbesar yang Pernah Tercatat

Sejauh ini, Belgia baru secara terbuka mengonfirmasi tiga kasus.

"Ada alasan untuk berasumsi bahwa virus dibawa oleh pengunjung dari luar negeri ke festival setelah kasus baru-baru ini di negara lain," kata festival di situsnya.

"Kelompok Penilaian Risiko dari pemerintah federal meminta Darklands untuk memberitahu para tamunya tentang infeksi ini," lanjutnya dikutip dari AFP.

Darklands adalah acara bertiket yang menampilkan kolaborasi klub dan organisasi yang mempekerjakan 150 relawan dan menyelenggarakan acara komersial siang hari bersama pesta malam.

Baca juga:

"Berbagai suku dalam komunitas fetish gay (kulit, karet, tentara, skinhead, anak anjing...) berkumpul untuk menciptakan tontonan unik persaudaraan fetish," kata situs tersebut.

Cacar monyet biasanya tidak berakibat fatal, tetapi sering bergejala demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, kelelahan, dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah.

Virus cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak dengan lesi kulit atau tetesan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi.

Baca juga: 4 Kasus Langka Cacar Monyet Ditemukan di Inggris, Total Ada 7 Pasien

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com