Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Wabah Cacar Monyet, Sudah Menyebar hingga Spanyol dan AS

Kompas.com - 20/05/2022, 09:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Sejumlah kasus cacar monyet kini telah dilaporkan atau dicurigai menyebar di Inggris, Portugal, Spanyol, dan Amerika Serikat.

Dilansir dari Reuters, wabah ini menyebar melalui kontak dekat dan pertama kali ditemukan pada monyet. Hal ini pun memicu kewaspadaan.

Awalnya, wabah ini sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah, dan hanya sesekali menyebar di tempat lain. Namun, sekarang mulai menyebar ke wilayah lain.

Baca juga: Penyakit Cacar Monyet Meluas, 4 Negara Ini Melaporkannya

Monkeypox adalah virus yang menyebabkan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas. Biasanya ringan.

Meski begitu, ada dua jenis utama, yakni jenis Kongo, yang lebih parah, dengan kematian hingga 10 persen; dan jenis Afrika Barat, yang memiliki tingkat kematian pada sekitar 1 persen kasus.

Kasus-kasus Inggris telah dilaporkan sebagai strain Afrika Barat.

Baca juga: CDC Khawatir Wabah Cacar Monyet Menyebar ke Luar Inggris

"Secara historis, ada sangat sedikit kasus yang diekspor. Itu hanya terjadi delapan kali di masa lalu sebelum tahun ini," kata Jimmy Whitworth, profesor kesehatan masyarakat internasional di London School of Hygiene and Tropical Medicine.

Dia juga mengatakan bahwa wabah ini "sangat tidak biasa".

Portugal telah mencatat lima kasus yang dikonfirmasi, dan Spanyol sedang menguji 23 kasus potensial.

Amerika Serikat juga telah melaporkan satu kasus.

Baca juga: 4 Kasus Langka Cacar Monyet Ditemukan di Inggris, Total Ada 7 Pasien

Virus ini menyebar melalui kontak dekat, baik dalam limpahan dari hewan dan, lebih jarang, di antara manusia.

Virus pertama kali ditemukan pada monyet pada tahun 1958, sesuai dengan namanya, meskipun hewan pengerat itu sekarang dianggap sebagai inang utama.

Penularan kali ini membingungkan para ahli karena sejumlah kasus di Inggris, yakni sembilan pada 18 Mei tidak diketahui saling berhubungan.

Hanya kasus pertama yang dilaporkan pada 6 Mei setelah penderita baru-baru ini bepergian ke Nigeria.

Baca juga: Inggris Laporkan Kasus Cacar Monyet Langka, Seseorang yang Pulang dari Nigeria

Para ahli pun telah memperingatkan potensi penularan yang lebih luas jika kasus tidak dilaporkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com