Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacar Monyet Muncul Lagi Setelah 18 Tahun, Kenali Gejala dan Bedanya dengan Cacar Air

Kompas.com - 24/07/2021, 07:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus.

Penyakit langka yang muncul lagi setelah 18 tahun ini masuk dalam keluarga yang sama dengan cacar air, tapi relatif kurang ganas.

Cacar monyet umumnya menular di sejumlah kawasan tengah dan barat Afrika, dekat hutan tropis.

Baca juga: Penyakit Langka Cacar Monyet Muncul Lagi Setelah 18 Tahun, Ini Gejalanya

BBC Indonesia menerangkan, gejala cacar monyet mencakup sebagai berikut:

  • Demam, pusing, bengkak, nyeri punggung, nyeri otot, dan kurang bergairah
  • Setelah demam, ruam pada kulit bisa terjadi. Ruam kerap muncul pada bagian wajah kemudian menyebar ke bagian lain tubuh, biasanya pada telapak tangan dan telapak kaki.
  • Ruam tersebut sangat gatal dan bisa mencapai beberapa tahap sampai akhirnya pengidap mengalami kapalan, yang kemudian rontok. Rangkaian ruam itu bisa menimbulkan bekas luka pada kulit.

Sebagian besar kasus cacar monyet tergolong tidak serius, kadangkala menyerupai cacar air dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa pekan.

Namun, cacar monyet bisa menjadi ganas. Bahkan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), satu dalam 100 kasus menyebabkan kematian.

Meski langka, penyakit ini pernah menjalar di AS. Wabah pada 2003 menimbulkan 47 kasus terkonfirmasi atau probable yang berkaitan dengan tikus-tikus yang didatangkan dari luar negeri.

 

Beda cacar air dan cacar monyet

Ilustrasi cacar monyetShutterstock.com Ilustrasi cacar monyet
Mengutip Kompas Sains pada 15 Mei 2019, cacar monyet dan cacar air sekilas tampak mirip.

Meski demikian, kedua penyakit ini berbeda, baik dari sisi jenis virus yang menularkan dan cara penularannya.

Berikut adalah beda cacar air dan cacar monyet.

1. Virus pembawa dan penularan

Menurut laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus zoonosis langka yang ditularkan ke manusia melalui hewan.

Penularan cacar monyet diakibatkan oleh hewan terinfeksi seperti tikus atau hewan pengerat lain.

Oleh karena sumber penularannya dari hewan, hanya sedikit kasus cacar monyet yang ditularkan dari manusia ke manusia.

Jikapun ada, penularan dapat terjadi melalui kontak dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, luka pada kulit penderita, atau obyek yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita.

Baca juga: Inggris Temukan Kasus Baru Cacar Monyet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com