LONDON, KOMPAS.com - Lebih dari 100 kasus cacar monyet dilaporkan di Eropa saja, dengan pejabat Jerman menggambarkan wabah ini sebagai yang terbesar yang pernah tercatat di kawasan itu.
Kasus cacar monyet sekarang dikonfirmasi di negara-negara termasuk Inggris, Spanyol, Portugal, Belgia, Perancis, Amerika Serikat (AS), dan Australia.
Baca juga: Wabah Cacar Monyet di Spanyol Terkait dengan Aktivitas Sauna
“Dengan beberapa kasus yang dikonfirmasi di Inggris, Spanyol dan Portugal, ini adalah wabah cacar monyet terbesar dan paling luas yang pernah terlihat di Eropa,” kata layanan medis angkatan bersenjata Jerman, yang mendeteksi kasus pertamanya di negara itu pada Jumat (20/5/2022) sebagaimana dilansir Reuters.
Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada monyet, dan biasanya menyebar melalui kontak dekat.
Infeksi virus sejauh ini lebih banyak ditemukan di barat dan tengah Afrika, serta jarang menyebar ke luar dari benua tersebut. Rangkaian kasus di Eropa ini pun memicu kekhawatiran.
Namun, para ilmuwan tidak memprediksi wabah tersebut berkembang menjadi pandemi seperti Covid-19. Hal ini mengingat virus tersebut tidak menyebar semudah SARS-COV-2.
Cacar monyet biasanya tergolong penyakit virus ringan, ditandai dengan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas.
Baca juga: Waspada Wabah Cacar Monyet, Sudah Menyebar hingga Spanyol dan AS
Fabian Leendertz, dari Robert Koch Institute, menggambarkan wabah itu sebagai epidemi.
"Namun sangat kecil kemungkinan wabah ini akan berlangsung lama. Kasus-kasus tersebut dapat diisolasi dengan baik melalui pelacakan kontak dan ada juga obat-obatan dan vaksin yang efektif yang dapat digunakan jika diperlukan," katanya.
Tidak ada vaksin khusus untuk cacar monyet. Tetapi, data menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan untuk membasmi cacar efektif 85 persen melawan cacar monyet, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pihak berwenang Inggris pada Kamis (19/5/2022) mengatakan mereka telah menawarkan vaksin cacar kepada beberapa petugas kesehatan dan orang lain yang mungkin telah terkena cacar monyet.
Sejak 1970, kasus cacar monyet telah dilaporkan di 11 negara Afrika.
Menurut WHO, Nigeria mengalami wabah besar sejak 2017 - sejauh tahun ini ada 46 kasus yang diduga, 15 diantaranya telah dikonfirmasi.
Baca juga: CDC Khawatir Wabah Cacar Monyet Menyebar ke Luar Inggris
Kasus cacar monyet di Eropa pertama kali dikonfirmasi pada 7 Mei pada seorang individu yang kembali ke Inggris dari Nigeria.
Sejak itu, lebih dari 100 kasus telah dikonfirmasi di luar Afrika, menurut pelacak oleh akademisi Universitas Oxford.