Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Rusia Tak Akan Coba Selesaikan Operasi Militer pada 9 Mei

Kompas.com - 02/05/2022, 21:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber TASS

MOSKWA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Moskwa tidak akan menetapkan kerangka waktu untuk menyelesaikan operasi militer di Ukraina pada Hari Kemenangan -di Perang Dunia II- yang dirayakan pada 9 Mei.

Sergey Lavrov mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan penyiar saluran televisi Mediaset yang berbasis di Italia.

"Pasukan kami tidak akan secara artifisial mendasarkan kegiatan mereka pada tanggal tertentu, termasuk Hari Kemenangan," katanya menanggapi sebuah pertanyaan.

Baca juga: Rusia Ingin Umumkan Kemenangan di Ukraina pada 9 Mei, Mengapa Tanggal Itu Begitu Penting?

"Kami akan merayakan 9 Mei dengan khidmat seperti yang selalu kami lakukan," tambah Lavrov, dilansir dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Menurut Lavrov, kecepatan operasi militer khusus Rusia di Ukraina pertama dan terutama tergantung pada kebutuhan untuk mengurangi risiko bagi warga sipil dan pasukan Rusia.

Dia mencatat bahwa operasi itu terutama ditujukan untuk memastikan keselamatan warga sipil dan memastikan bahwa tidak ada ancaman dari Ukraina ke warga sipil dan Rusia.

Ancaman yang dimaksud Lavrov tersebut bukan hanya terkait dengan senjata ofensif, namun penyebaran gagasan Nazi yang menurut dia coba diremehkan oleh Barat.

"Saya telah melihat laporan di NBC, saya telah membaca majalah National Interest. Artikel-artikel serius mulai muncul di sana yang memperingatkan agar tidak bermain-main dengan Nazi, seperti yang terjadi pada 1935-1938," kata diplomat top Rusia itu.

Baca juga: Rusia Disebut Alihkan Fokus Capai Kemenangan di Ukraina Timur pada Awal Mei

Rusia dilaporkan punya keinginan untuk mengumumkan kemenangan di Ukraina pada 9 Mei mendatang.

Ketika kampanye militernya gagal untuk segera membuahkan hasil dengan mengambil alih Kyiv atau menggulingkan pemerintah Ukraina, para komanda Rusia diperkirakan akan mengusahakan kemenangan pada 9 Mei.

Jika pada hari itu Rusia berhasil mendapatkan kemenangan teritorial yang signifikan, maka Moskwa akan dapat menciptakan kembali Hari Kemenangan untuk tujuan propaganda sekali lagi.

Tanggal 9 Mei adalah hari libur utama dalam kalender Rusia, hari di mana negara itu menandai penyerahan Nazi dalam Perang Dunia II dengan parade besar pasukan dan persenjataan melintasi Lapangan Merah di depan Kremlin.

Prajurit Ukraina memasang senapan mesin di tangki selama pekerjaan perbaikan setelah berperang melawan pasukan Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Rabu, 27 April 2022. AP PHOTO/EVGENIY MALOLETKA Prajurit Ukraina memasang senapan mesin di tangki selama pekerjaan perbaikan setelah berperang melawan pasukan Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Rabu, 27 April 2022.

Perayaan Hari Kemenangan kemungkinan akan menjadi kesempatan bagi pihak berwenang Rusia untuk menegaskan klaim mereka bahwa "operasi militer khusus" di Ukraina bukanlah agresi perang, tetapi perjuangan untuk membasmi Nazisme, sebuah klaim yang tidak didukung oleh peristiwa sehari-hari di lapangan.

Baca juga: 9 Mei Disebut Jadi Batas Waktu Rusia Kuasai Timur Ukraina, Mengapa?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com