Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Mei Disebut Jadi Batas Waktu Rusia Kuasai Timur Ukraina, Mengapa?

Kompas.com - 08/04/2022, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mencari "semacam kemenangan" sebelum parade Hari Kemenangan 9 Mei yang diagendakan tiap tahun di Rusia.

Seorang pakar menyebutkan, Putin bertaruh pasukannya dapat memberikan kemenangan di timur Ukraina.

Hal ini bisa menyelamatkan invasi Rusia-nya yang goyah setelah gagal merebut ibu kota Kyiv dengan perang kilat.

Namun, Putin masih harus menghadapi tugas berat.

Baca juga: Putin Disebut Telah Menyerah untuk Menaklukkan Kyiv

Dilansir dari NDTV, enam minggu perang telah mengungkap kegagalan serius dalam kemampuan Rusia untuk mempertahankan operasi militer.

Ini memaksa Kremlin mengurangi tujuan perangnya. Fokusnya sekarang adalah mengambil wilayah Donbas Ukraina di Donetsk dan Luhansk.

Dia juga ingin sebanyak mungkin menguasai pantai selatan Ukraina, memungkinkan Putin membangun koridor darat ke semenanjung Crimea yang dianeksasinya pada tahun 2014.

"Ini lebih realistis daripada tujuan besar yang mereka miliki pada awalnya, tetapi kecepatan adalah yang terpenting," kata Samuel Cranny-Evans, seorang analis dari Royal United Services Institute di London.

"Pasukan Rusia kelelahan, kesulitan bagi mereka adalah mempertahankan momentum, menjaga tekanan. Banyak hal akan bergantung pada keadaan pasukan Ukraina," tambahnya.

Baca juga: Putin Minta Negara Tak Bersahabat Membayar Gas Rusia dalam Rubel, Apa Alasannya?

Meski begitu, Ukraina bersiap untuk "pertarungan sengit memperebutkan Donbas," kata Ihor Zhovkva, wakil kepala staf presiden Ukraina, pada Bloomberg TV.

Pihak berwenang telah mengatakan kepada warga sipil untuk melarikan diri dari daerah itu sesegera mungkin.

Negosiasi antara kedua belah pihak untuk menghentikan pertempuran terhenti dan mungkin tidak mendapatkan kembali momentum sampai hasil dari fase baru perang ini lebih jelas.

Terkait batas waktu hingga 9 Mei, Putin harus segera mencari "semacam kemenangan".

Parade Hari Kemenangan 9 Mei tahunan Rusia di Lapangan Merah yang menandai kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II akan jadi saksinya.

Baca juga: Baku Tembak Dekat Masjid Jaffa, Pasukan Israel Bunuh Penyerang Bersenjata

Rusia mungkin melihat kemenangan medan perang besar pertamanya jika berhasil menguasai kota pelabuhan selatan Mariupol.

Namun, sejauh ini, Rusia hanya berhasil menguasai Kota Kherson di Laut Hitam, meskipun Ukraina telah melancarkan serangan balasan.

Odesa, pelabuhan terbesar di negara itu, tetap dalam kendali Kyiv.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com