Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Kecam Klaim Rusia atas Hitler Menyangkut Perang Ukraina

Kompas.com - 02/05/2022, 16:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pada Senin (2/5/2022), mengecam Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov karena menuduh Adolf Hitler mungkin "berdarah Yahudi" dan telah memanggil duta besar Rusia untuk melakukan "klarifikasi".

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Israel telah berusaha untuk menjaga keseimbangan antara kedua belah pihak.

Tetapi, pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia ke media Italia telah memicu kemarahan di Israel.

Baca juga: Dituding Boros dan Pakai Uang Rakyat, PM Israel Akhirnya Akan Biayai Sendiri Belanja Makan Bulanan Rumah Tangga

Moskwa sebelumnya mengatakan ingin "de-militerisasi" dan "de-Nazifikasi" Ukraina.

Berbicara kepada media Italia dalam sebuah wawancara yang dirilis pada Minggu (1/5/2022), Lavrov mengeklaim bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan argumen tentang jenis Nazisme apa yang dapat mereka miliki jika dia sendiri adalah orang Yahudi.

Dilansir dari AFP, Lavrov, menurut transkrip yang diposting di situs Kementerian Luar Negeri Rusia, kemudian menambahkan, "Saya bisa saja salah, tetapi Hitler juga memiliki darah Yahudi".

Lapid, dalam sebuah pernyataan dari Kementerian Luar negeri Israel tentang "pernyataan serius", mengutuk komentar tersebut.

"Pernyataan Menteri Luar Negeri Lavrov adalah pernyataan yang tidak dapat dimaafkan dan keterlaluan serta kesalahan sejarah yang mengerikan," kata Lapid.

Baca juga: Bawa Granat yang Belum Meledak sebagai Oleh-oleh, Keluarga AS Picu Kepanikan di Bandara Israel

"Orang-orang Yahudi tidak membunuh diri mereka sendiri dalam Holocaust. Tingkat rasisme terendah terhadap orang Yahudi adalah menuduh orang Yahudi sendiri antisemitisme," ungkap dia.

Menurut pernyataan itu, Kementerian Luar Negeri Israel telah memanggil Duta Besar Rusia untuk Israel guna dilakukan pertemuan klarifikasi.

Dani Dayan, Direktur Yad Vashem, Pusat Peringatan Holocaust Dunia di Israel, juga mengkritik pernyataan Lavrov, menyebut hal itu sebagai pernyataan tidak berdasar, delusi, dan berbahaya yang pantas untuk dikutuk.

Dalam pidatonya pada akhir Maret di parlemen Israel, Zelensky sendiri telah meminta Israel untuk "membuat pilihan" dengan mendukung Ukraina melawan Rusia, dan meminta negara Yahudi untuk menyediakannya dengan senjata.

Israel telah menyediakan helm dan rompi antipeluru kepada petugas penyelamat Ukraina, tetapi belum lama ini telah memasok negara itu dengan senjata, kata para pejabat Israel.

Baca juga: Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com