Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Boros dan Pakai Uang Rakyat, PM Israel Akhirnya Akan Biayai Sendiri Belanja Makan Bulanan Rumah Tangga

Kompas.com - 02/05/2022, 15:01 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mengatakan dia akan menanggung biaya belanja bulanan keluarga dari kantungnya sendiri.

Dia menghadapi kritikan tajam setelah sebuah laporan TV menuduh PM Israel berfoya-foya di kediaman pribadinya, yang saat ini digunakan sebagai kediaman resminya.

Bennett mengungkap bahwa dia menghabiskan uang pembayar bajak sebesar 26.400 dollar AS atau sekitar Rp382 juta per bulan, termasuk Rp107 juta untuk belanja makanan.

Baca juga: Bawa Granat yang Belum Meledak sebagai Oleh-oleh, Keluarga AS Picu Kepanikan di Bandara Israel

Bennett yang memang menjadi taipan atas usahanya sendiri menekankan apa yang dirinya lakukan tidak melanggar aturan.

Kantor PM Israel juga mengatakan pendahulu Bennett, Benjamin Netanyahu, menghabiskan tiga kali lipat atau sekitar 84.300 dollar AS atau Rp1,1 miliar per bulan di kediaman resmi di Yerusalem dan di kediaman pribadinya.

Wartawan BBC Yolande Knell di Yerusalem mengatakan media Israel melaporkan secara rutin pengeluaran besar untuk restoran-restoran mewah dan pengeluaran untuk model rambut saat Netanyahu menjabat.

Bennett secara kontroversial memutuskan untuk tetap tinggal di kediaman pribadinya di daerah luar kota Tel Aviv, Raanana setelah menjabat Juni tahun lalu. Dia berupaya menggambarkan dirinya berbeda, kata Knell.

Namun pekan lalu, saluran TV Channel 13 menuduh anggaran rumah tangga perdana menteri yang menggunakan uang rakyat banyak dihabiskan untuk gaji pegawai, petugas kebersihan, dan makanan.

Baca juga: Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat

Turun drastis dibandingkan Netanyahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara kepada Parlemen Israel di Yerusalem, Minggu, 30 Mei 2021.AP PHOTO/YONATAN SINDEL Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara kepada Parlemen Israel di Yerusalem, Minggu, 30 Mei 2021.

Melalui akun Facebook-nya pada Minggu (24/4/2022), Bennet membela diri dengan mengatakan jumlah pengeluaran itu "turun drastis" selama kepemimpinannya dan "upaya untuk menggambarkan saya sebagai hedonis adalah lelucon".

"Ini adalah manuver untuk menggambarkan semua orang korup, tapi saya bukan Bibi, Gilat bukan Sara, anak-anak saya bukan Yair," kata Bennett mengacu pada anggota keluarga Netanyahu.

Baca juga: Setelah Bentrokan di Masjid Al-Aqsa, Proyektil dari Lebanon Hantam Israel Utara

Bennett menjelaskan bahwa keluarganya tidak punya tukang masak dan dirinya sebagai perdana menteri berhak memiliki koki dan dia memilih pesan makanan dari restoran-restoran.

Keluarga Netanyahu, kata Bennett, menghabiskan 11.100 dollar AS setiap bulan untuk makanan saja.

Partai Likud, pimpinan Netanyahu, menanggapi laporan itu dengan mengatakan anggaran makanan Bennett hanya untuk "pribadi saja" karena kediaman mereka tidak dipakai untuk kegiatan resmi.

Mereka juga mengatakan pengeluaran bulanan untuk makanan keluarga Netanyahu tidak lebih dari 400 dollar AS.

Pada Rabu (27/4/2022), Bennett mengakui ada kritikan rakyat terkait pengeluaran rumah tangganya dan mengumumkan ia akan membayar sendiri anggaran bulanan untuk makan.

"Walaupun, sikap kami tak melanggar aturan, saya sadar perasaan masyarakat karena laporan ini. Karena itu, saya meminta pegawai di kantor saya bahwa mulai saat ini, semua pengeluaran untuk makanan akan saya bayar dari rekening pribadi," katanya dalam pernyataan.

"Saya tidak menjabat demi uang atau minta dihargai, tapi untuk melayani rakyat Israel dengan apa yang saya punya dan saya akan terus melanjutkan untuk melakukan itu," kata Bennet.

Bennett mendirikan dan menjual dua perusahaan teknologinya bernilai lebih dari 250 juta dollar AS sebelum masuk ke kancah politik. Penghasilannya sekitar 16.500 dollar AS sebulan sebagai perdana menteri, sementara gaji rata-rata per bulan di Israel adalah 3.400 dollar AS (Rp49 juta).

Baca juga: Sekjen PBB Bahas Ketegangan Terbaru dengan Pemimpin Israel dan Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com