Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Ukraina Ubah Puing Pesawat Militer Rusia Jadi Souvenir, Diekspor untuk Danai Perang

Kompas.com - 02/05/2022, 13:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Seorang pemuda Ukraina memotong puing pesawat tempur Rusia yang jatuh, mengubahnya menjadi suvenir dan menjualnya ke luar negeri untuk mendukung upaya perang negaranya.

Pendiri "Drone untuk Ukraina" Iurii Vysoven, awalnya mendapat cibiran dari teman-temannya karena memiliki ide untuk menjual suvenir buatannya itu dengan harga ribuan dollar.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-67 Serangan Rusia ke Ukraina, Evakuasi Warga Sipil di Mariupol, Jerman Pastikan Terus Kirim Senjata

"Banyak teman saya memberitahu saya '1.000 dollar AS (Rp 14,5 juta) - tidak ada yang akan memberi Anda ini untuk sepotong logam ini, ini gila," kata Iurii Vysoven sebagaimana dilansir Reuters pada Sabtu (30/4/2022).

Namun, di pagi hari saat dia bangun dan memeriksa ponselnya dia terkejut melihat karyanya sudah terjual antara 20-30.000 dollar AS (Rp 290.000 hingga Rp 43,5 juta).

“Kami melihat aliran pesan yang terus-menerus dari orang-orang yang mengajukan pertanyaan dan mengatakan (bahwa) mereka ingin menyumbang lebih banyak, mereka memberi tahu kami itu adalah ide yang luar biasa."

Salah satu puing militer kendaraan Rusia yang jadi bahan baku suvenir buatannya adalah pesawat pembom tempur taktis dua tempat duduk Su-34 Rusia.

Menurut militer Ukraina, pesawat itu ditembak jatuh di atas kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada awal Maret, ketika pasukan Rusia berusaha merebut dan menguasai daerah tersebut.

Baca juga: Momen Angelina Jolie Harus Bergegas Cari Tempat Perlindungan Bom di Ukraina

Kementerian pertahanan Ukraina telah mengunggah gambar reruntuhan, yang dikatakan memiliki nomor ekor RF-81251 dan tanda panggilan "31 Merah".

Setelah Rusia mundur dan memfokuskan kembali invasi mereka ke Ukraina timur, Vysoven bertanya kepada para pembela wilayah itu apakah dia bisa memiliki beberapa puing-puing, yang tersebar di lahan pertanian.

Para prajurit memberitahunya bahwa kedua pilot pesawat telah tewas.

Di antara puing-puing yang ditunjukkan oleh kementerian adalah helm yang dicap dalam bahasa Rusia dengan tiga huruf terakhir dari nama keluarga yang berakhiran "-NOV", dan sarung kulit kosong bertanda "Buryat" - nama sebuah kelompok etnis yang tinggal di Siberia.

Rusia tidak mengonfirmasi rincian kerugian militernya. Reuters yang melaporkan berita ini tidak dapat memverifikasi keadaan di mana pesawat itu jatuh.

Baca juga: Pembuatan Bunker Nuklir Melonjak saat Perang Rusia-Ukraina Picu Ketakutan di Seluruh Eropa

Vysoven, yang bekerja di bidang periklanan, akhirnya memiliki potongan-potongan persegi panjang sekitar 10 cm (4 inci) yang dicap dari potongan-potongan badan pesawat militer Rusia.

Dia kemudian memoles dan mencetak informasi tentang pesawat dan ucapan "terima kasih" kepada pembeli.

Masing-masing lempengan dilubangi untuk gantungan kunci, dan diukir dengan nomor seri yang unik.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com