Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Ingin Umumkan Kemenangan di Ukraina pada 9 Mei, Mengapa Tanggal Itu Begitu Penting?

Kompas.com - 30/04/2022, 08:32 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

MOSKWA, KOMPAS.com - Pada tanggal 9 Mei, Rusia merayakan kemenangan mereka di Perang Dunia II. Itu merupakan hari libur nasional yang lain dari yang lain, sangat personal bagi banyak keluarga tapi juga kesempatan besar untuk propaganda negara.

Tahun ini, 9 Mei juga tanggal penting bagi tentara Rusia, karena Presiden Putin diharapkan akan menggunakan kesempatan tersebut untuk mengumumkan kemenangan besar dalam perang di Ukraina.

Mengapa tanggal itu begitu penting?

Baca juga: Rusia Disebut Alihkan Fokus Capai Kemenangan di Ukraina Timur pada Awal Mei

Perang Dunia II adalah konflik bersenjata terbesar di dunia hingga saat ini. Peristiwa itu dimulai dengan invasi ke Polandia pada September 1939 (meski ini bukan tanggal yang diperingati Rusia) dan berakhir pada tahun 1945.

Puluhan juta orang tewas, sedangkan jutaan lainnya mengungsi dari rumah mereka ke seluruh dunia.

Uni Soviet adalah salah satu negara dalam aliansi yang mengalahkan Nazi Jerman dalam PD II dan mungkin yang terdampak paling buruk, karena sebagian besar pertempuran terjadi di Soviet.

Pada Mei 1945, Nazi menandatangani penyerahan tanpa syarat di PD II, menerima kekalahannya di Eropa. Dokumen legal ini mengakhiri pertempuran di kawasan tersebut, meskipun perang Sekutu melawan Jepang di Asia berlanjut sampai bulan Agustus tahun itu.

Penyerahan yang resmi dan definitif ditandatangani di dekat Berlin pada tanggal 8 Mei, dan Jerman secara resmi menghentikan semua operasi pada pukul 23.01 waktu setempat -sudah lewat tengah malam di Moskwa.

Baca juga: 9 Mei Disebut Jadi Batas Waktu Rusia Kuasai Timur Ukraina, Mengapa?

Hari Kemenangan (Victory Day) juga dikenal dengan VE (Victory in Europe) Day, karena itu diperingati setiap tanggal 8 Mei di kebanyakan negara Eropa dan di AS, dan pada tanggal 9 Mei di Rusia, Serbia, dan Belarus.

Hari Kemenangan mengakhiri perang panjang dan berdarah yang di dalamnya banyak keluarga di Uni Soviet kehilangan orang-orang terkasih. Namun, tidak sampai lama kemudian tanggal 9 Mei tidak lagi sekadar hari peringatan, melainkan menjadi alat ideologi penting bagi negara komunis itu.

Selama hampir dua dekade setelah perang dunia kedua berakhir, 9 Mei belum jadi hari libur nasional di Uni Soviet dan diperingati hanya di kota-kota besar dengan kembang api dan acara perayaan lokal.

Pada tahun 1963, pemimpin Uni Soviet waktu itu Leonid Brezhnev memulai kebijakan untuk menciptakan kultus kemenangan dalam perang melawan Nazi Jerman, kemungkinan untuk menguatkan basis ideologis negara dan sentimen patriotik.

Ini berarti acara di seluruh Soviet, termasuk parade militer di Lapangan Merah sehingga menjadikan 9 Mei sebagai tanggal merah.

Pada awal abad ke-21 Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha membuat Hari Kemenangan itu menjadi lebih penting lagi, dengan menjadikannya bagian tak terpisahkan dari warga Rusia.

Baca juga: Barat Ngotot Tak Ingin Rusia Hadiri KTT G20, Indonesia Tetap Jaga Sikap Netral

Perayaan Hari Kemenangan menjadi semakin meriah, namun setiap tahun semakin sedikit veteran perang dan saksi mata yang masih hidup dan bisa ambil bagian dalam pesta tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com