Juru Bicara Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson pada Selasa, menyatakan bahwa keputusan Rusia untuk secara resmi mengakui dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri dan mengirim pasukan militer ke sana mungkin merupakan awal dari invasi skala penuh.
"Kami percaya bahwa tindakan Rusia dalam semalam bisa menjadi awal dari invasi skala penuh, tetapi jelas kami ingin terus mengejar jalur diplomatik yang ada, dan kami akan berbicara dengan para pemimpin dunia lainnya," kata juru bicara PM Inggris, dikutip dari Reuters.
PM Inggris Boris Johnson sendiri pada Selasa telah mengatakan bahwa Inggris akan memberikan sanksi kepada lima bank Rusia dan tiga orang kaya termasuk Gennady Timchenko setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur.
"Hari ini, Inggris memberikan sanksi kepada lima bank Rusia berikut: Rossiya, IS Bank, General Bank, Promsvyazbank, dan Black Sea Bank, dan kami memberikan sanksi kepada tiga individu dengan kekayaan bersih yang sangat tinggi," kata Johnson kepada parlemen.
Johnson menyampaikan, Presiden Rusia Vladimir Putin akan menemukan bahwa dia sangat salah perhitungan jika Rusia menginvasi Ukraina.
Baca juga: Isi Ultimatum Inggris yang Membuat Rakyat Surabaya Marah lalu Perang 10 November 1945
Jerman diketahui telah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan proses sertifikasi pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia, ketika Barat mulai mengambil tindakan hukuman terhadap Moskwa atas krisis Ukraina.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan keputusan itu diambil sebagai tanggapan atas pengakuan kemerdekaan Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menurutnya menandai “pelanggaran serius terhadap hukum internasional.”
“Sekarang terserah kepada masyarakat internasional untuk bereaksi terhadap tindakan sepihak, tidak dapat dipahami dan tidak dapat dibenarkan oleh presiden Rusia ini,” kata Scholz kepada wartawan di Berlin pada Selasa (22/2/2022), dilansir dari Associated Press (AP).
Dia menambahkan bahwa perlu untuk “mengirim sinyal yang jelas ke Moskwa bahwa tindakan seperti itu akan dibiarkan tetap tanpa konsekuensi.”
Keputusan tersebut merupakan langkah signifikan bagi pemerintah Jerman, yang telah lama menolak untuk menghentikan proyek tersebut meskipun ada tekanan dari AS dan beberapa negara Eropa untuk melakukannya.
Inggris juga menyambut baik keputusan Jerman untuk menghentikan sertifikasi pipa gas Nord Stream 2, menurut Juru Bicara PM Inggris Boris Johnson kepada wartawan.
Baca juga: Jerman Tangguhkan Pipa Gas Nord Stream 2, Hukuman Keras ke Rusia atas Krisis Ukraina?
Kanada adalah negara lain yang juga telah mengumumkan sanksi ekonomi putaran pertama terhadap Rusia atas krisis Ukraina.