Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Antre Belasan Jam di Kuba, Warga sampai Bawa Bekal hingga Ada Joki

Kompas.com - 05/02/2022, 21:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HAVANA, KOMPAS.com - Orang Kuba tidak asing dengan antrean panjang untuk mendapatkan apa pun, mulai dari roti hingga pasta gigi.

Mereka sering berdiri berjam-jam di bawah terik matahari tanpa akses ke toilet atau air minum, dan selalu ada rasa takut akan pulang dengan tangan kosong.

Ini adalah cobaan harian yang dialami Kuba selama sekitar 60 tahun pemerintahan komunis, dan sekarang diperburuk oleh pandemi virus corona, penurunan ekonomi yang tajam, serta sanksi AS yang diperketat.

Baca juga: 8 Oktober 1967: Pemimpin Gerilyawan Kuba Che Guevara Ditangkap

"Saya menghabiskan hampir sepanjang malam di sini hanya untuk membeli sesuatu. Tidak mudah, itu pengorbanan besar hanya untuk bisa makan," kata pembelanja bernama Edelvis Miranda (47) kepada AFP di sebuah pasar di Havana pada awal Januari 2022.

Ibu rumah tangga tersebut mengantre sejak sekitar pukul 01.00 dini hari, dan akhirnya pulang sekitar 11 jam kemudian, tepat sebelum tengah hari.

"Itu sepadan, karena saya mendapatkan segalanya. Sekarang istirahat, dan akan mengantre lagi," katanya dalam perjalanan pulang dengan dua liter minyak, dua bungkus ayam, beberapa daging cincang, dan deterjen.

Dikutip dari AFP pada Selasa (11/1/2022), Kuba mencatat tingkat inflasi resmi 70 persen tahun 2021, ketika ekonomi pulih hanya dua persen setelah penurunan 11 persen pada 2020.

Itu menandakan krisis ekonomi terburuk di Kuba dalam hampir tiga dekade.

Dengan dana kas pemerintah yang berkurang, impor makanan--senilai sekitar 2 miliar dollar AS (Rp 28,79 triliun) per tahun sebelum pandemi melanda-–harus dikurangi secara drastis di negara berpenduduk 11,2 juta orang itu.

Pada Mei 2021 Pemerintah Kuba mengatakan, impor yang biasanya mencakup 80 persen kebutuhan pulau itu berada pada level terendah sejak 2009.

Baca juga: Sudah Antre 7 Jam, Mobil Mewah Cristiano Ronaldo Tidak Kebagian Bensin akibat Inggris Krisis BBM

Antrean yang keterlaluan di Kuba

Warga Kuba mengantre untuk membeli makanan di luar sebuah toko di Havana, 6 Januari 2022.AFP/YAMIL LAGE Warga Kuba mengantre untuk membeli makanan di luar sebuah toko di Havana, 6 Januari 2022.
Kekurangan stok barang berdampak ke semua orang; bahkan orang kaya harus ikut mengantre panjang, meskipun mereka sering membayar orang lain untuk mengantre.

Orang-orang yang antre di Kuba biasanya membawa bekal makanan ringan, air putih, kopi, atau bangku kayu untuk duduk.

Sering kali polisi bersiaga untuk menjaga ketertiban dalam antrean yang membentang di beberapa blok jalan.

Di salah satu pasar di ibu kota, sebuah pengumuman datang satu jam sebelum waktu pembukaan bahwa ada lima produk yang tersedia untuk hari itu.

Tak pelak sekitar 400 pembeli yang sudah mengantre itu gembira, tetapi kemudian kekecewaan datang karena hanya 250 dari mereka yang bisa masuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com