SUEZ, KOMPAS.com - Total kerugian dari dampak penutupan Terusan Suez sulit dihitung, dan para analis mengatakan bahwa banyak hal akan bergantung pada berapa lama waktu untuk membukanya lagi.
Terusan Suez macet akibat kapal Ever Given atau kapal Evergreen sesuai nama operatornya, tersangkut diagonal di kedua sisi kanal usai terbawa kencangnya angin badai pasir.
Kapal Terusan Suez berbendera Panama tersebut panjangnya 400 meter, dengan lebar 59 meter dan bobot 200.000 ton.
Baca juga: Terusan Suez Terblokade, Militer AS Siap Bantu Keluarkan Kapal Ever Given
Kapal dengan rute menuju Rotterdam, Belanda, itu terjebak sejak Selasa (23/3/2021) dan membuat Terusan Suez terblokade.
Total nilai barang yang tertunda pengirimannya akibat Terusan Suez macet dan harus dikirim melalui jalur alternatif sangat bervariasi.
Jonathan Owens, spesialis logistik di University of Salford Business School, mengatakan, barang dagangan senilai 3 miliar dollar AS (Rp 43,22 triliun) biasanya melintasi Terusan Suez setiap hari.
Kemudian, Lloyd's List publikasi pengiriman maritim Inggris menyebutkan, total nilai barang yang lalu lalang secara harian di kedua arah Terusan Suez bernilai sekitar 9,6 miliar dollar AS (Rp 138,33 triliun).
Baca juga: Evakuasi Kapal Ever Given Gagal pada Hari Keempat Terusan Suez Macet
Mengingat banyaknya perusahaan yang terpengaruh akibat Terusan Suez ditutup, baik secara langsung maupun tidak langsung, saat ini sulit mengukur nilai barang dagangan yang terjebak, menurut analis dari Moody, Daniel Harlid.
Sementara itu, Jai Shirma, pengacara transportasi laut di Clyde and Co, mengemukakan, hanya karena pengiriman tertunda belum tentu itu menjadi kerugian.
Dampak akhir pada para perusahaan dan kemungkinan reaksi berantai yang masih akan datang tidak bisa dihitung sekarang dan sebagian akan bergantung pada tingkat stok yang ada, imbuhnya.
Baca juga: Terusan Suez Macet, Kenapa Evakuasi Kapal Ever Given Sulit Sekali? Ini Sebabnya...
Meski insiden Terusan Suez terblokade berbuntut pada kenaikan harga minyak, sektor itu sebenarnya lebih rendah terpengaruh daripada yang lainnya.
Sebab, hanya sekitar 1,74 juta barrel minyak mentah yang dikirim lewat kanal buatan Ferdinand de Lesseps itu setiap harinya.
Sebanyak 80 persen minyak Timur Tengah untuk Eropa, yang secara kuantitas tidak banyak, dikirim melalui pipa Sumed dari Laut Merah ke Mediterania dekat Alexandria, kata Paola Rodriguez dari Rystad Energy.
Evakuasi kapal Ever Given atau kapal Evergreen bisa memakan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.