Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudal Baru Korut Langgar Aturan, Akankah Berujung Sanksi Lagi?

Kompas.com - 27/03/2021, 10:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,BBC,AFP

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Negara-negara Eropa di kursi Dewan Keamanan PBB langsung meminta pertemuan tertutup, usai Korea Utara melakukan peluncuran rudal.

Pada Jumat (26/3/2021), Perancis, Estonia, Irlandia, Norwegia, dan Inggris meminta pertemuan tertutup DK PBB untuk Selasa minggu depan (30/3/2021).

Menurut resolusi Dewan Keamanan PBB, Korea Utara dilarang menembakkan rudal balistik, sehingga peluncuran itu dikecam AS, Jepang, hingga Korea Selatan.

Baca juga: Korea Utara Umumkan Uji Coba Rudal Baru, Ini Jenisnya

"Peluncuran itu melanggar sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB, dan mengancam kawasan maupun dunia," jelas juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, dikutip dari BBC.

Menariknya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tak hadir dalam uji coba tersebut.

Secara terpisah, komite sanksi PBB yang berfokus pada Korea Utara telah meminta para ahli untuk menyelidiki peluncuran rudal Pyongyang pada Kamis (25/3/2021), kata para diplomat.

Panel tersebut terdiri dari 15 negara Dewan Keamanan PBB. Permintaan kepada para ahli itu dibuat pada Jumat dalam rapat tertutup panitia.

Korea Utara meluncurkan dua rudal dari pantai timurnya pada Kamis, dan Perdana Menteri Jepang menyebut keduanya adalah rudal balistik.

Baca juga: Korea Utara Uji Coba Rudal, Biden Lontarkan Ancaman

Halaman:
Sumber Reuters,BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com