Suatu saat pada Februari 2020, korban sedang bersiap-siap untuk mandi ketika ART mengaktifkan fungsi perekaman video di HP-nya, menangkap wajah dan tubuh telanjang pria itu.
Baca juga: POPULER GLOBAL: Kisah Liu Xuezhou Ditolak Orang Tuanya Dua Kali | Tanggapan Singapura Soal FIR Kepri
Korban duduk telanjang di toilet dan video klip menunjukkan ART menyikat gigi korban dan memandikannya, dengan bagian pribadinya terlihat sepenuhnya.
Klip berdurasi 9 menit 5 detik menunjukkan ART itu menatap ke kamera dan tersenyum.
Sekitar 14 Februari 2020, ART asal Indonesia ini mengirimkan video itu ke orang lain tak dikenal melalui WhatsApp.
Sekitar pada 1 Januari 2021, pelaku kembali memandikan korban di kamar mandi. Saat itu, dia mengaktifkan fungsi perekaman video pada aplikasi TikTok di ponselnya sebelum memandikan korban dan mencukur wajahnya.
Dia meletakkan HP dalam posisi sedemikian rupa sehingga kamera bisa menangkap korban yang duduk di toilet, dengan wajah dan tubuh telanjangnya terlihat.
Alat kelamin korban tidak terlihat dalam rekaman berdurasi sekitar 1 menit itu. Video itu juga memperlihatkan sang ART tersenyum ke arah kamera.
Pelaku kemudian mengunggah video ini ke TikTok, yang dapat diakses publik oleh siapa saja yang memiliki tautan.
Baca juga: Tanggapan Singapura soal Ambil Alih Ruang Udara Natuna oleh Indonesia
Dia kemudian mengklaim bahwa dia menghapusnya dalam waktu satu jam setelah menerima komentar negatif yang mengkritik perilakunya.
Namun, video itu didapati diunggah ulang di Facebook oleh orang tak dikenal, dengan wajah korban dikaburkan dari rekaman.
Dua hari kemudian, anak korban melihat postingan Facebook dan mengenali ayah dan pembantunya.
Pada 15 Juni 2021, video tersebut memiliki lebih dari 14.000 tampilan di halaman Facebook.
Selain dua video tersebut, ART asal Indonesia itu diketahui juga merekam lima video lain dirinya sedang memandikan korban.
Durasi video yang direkam bermacam-macam, berkisar dari 3 menit 49 detik hingga 8 menit dan 54 detik, dan alat kelamin korban terlihat di tiga dari lima video.
ART itu mengirim empat dari lima klip ini ke pihak yang tidak dikenal di WhatsApp.