Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Syarat AS ke Iran untuk Bisa Kembali Patuh ke Kesepakatan Nuklir 2015

Kompas.com - 24/01/2022, 15:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Iran menolak mengadakan pertemuan dengan pejabat AS, yang berarti pihak lain menjadi penengah antara kedua belah pihak.

Kesepakatan 2015 antara Iran dan negara-negara besar mencabut sanksi terhadap Teheran, sebagai imbalan atas pembatasan kegiatan nuklirnya, yang memperpanjang waktu untuk mendapatkan bahan fisil yang cukup untuk bom nuklir jika mau.

Iran membantah mengincar senjata nuklir.

Presiden Donald Trump saat itu menarik AS keluar dari kesepakatan pada 2018, menerapkan kembali sanksi ekonomi yang menghukum Teheran.

Iran menanggapi dengan melanggar banyak pembatasan dalam kesepakatan nuklir, sampai-sampai kekuatan Barat mengatakan kesepakatan itu akan segera diterobos sepenuhnya.

Baca juga: Israel Bongkar Komplotan Perempuan Yahudi Mata-mata Iran, Bagaimana Mereka Beroperasi?

“Para sandera

Ditanya apakah Iran dan AS mungkin bernegosiasi secara langsung, Malley mengatakan: “Kami tidak mendengar apa pun tentang hal itu. Kami akan menyambutnya.”

Empat warga AS yang ditahan di Iran termasuk pengusaha Iran-Amerika Siamak Namazi (50 tahun), dan ayahnya Baquer (85 tahun), keduanya telah dihukum karena “kolaborasi dengan pemerintah yang bermusuhan”.

Namazi tetap di penjara. Ayahnya dibebaskan dengan alasan medis pada 2018 dan hukumannya kemudian dikurangi menjadi waktu yang dijalani.

Meski tidak lagi dipenjara, ayah Namazi secara efektif dilarang meninggalkan Iran menurut seorang pengacara keluarga.

“Pejabat senior pemerintahan Biden telah berulang kali memberi tahu kami bahwa meskipun potensi kesepakatan nuklir dan sandera Iran independen dan harus dinegosiasikan di jalur paralel, mereka tidak akan hanya menyelesaikan kesepakatan nuklir dengan sendirinya,” kata Jared Genser, penasihat pro bono untuk keluarga Namazi.

“Jika tidak, semua pengaruh untuk mengeluarkan para sandera akan hilang,” tambahnya.

Yang lainnya adalah aktivis lingkungan Morad Tahbaz (66 tahun), yang juga memegang kewarganegaraan Inggris, dan pengusaha Emad Shargi (57 tahun).

Baca juga: Menlu Israel: Kami Tak Perlu Izin AS untuk Serang Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Global
Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com