Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Baru 2022, PM Inggris Boris Johnson Potong Rambut dan Pakai Dasi Baru

Kompas.com - 04/01/2022, 12:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

AYLESBURY, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyambut tahun baru 2022 dengan memotong rambut dan memakai dasi baru

Tampilan baru Johnson tampak saat penampilan publik pertamanya tahun ini dalam wawancara di pusat vaksinasi Covid-19 di Stadion Stoke Mandeville, Aylesbury.

Selama wawancara enam menit dia berbicara tentang berpegang teguh pada Rencana B tidak kurang dari enam kali.

Baca juga: Banyak Warga Inggris Sekarang Menyesal dengan Brexit

Dia menekankan perlunya melanjutkan Rencana B, menggunakan langkah-langkah Rencana B, pastikan kita mengikuti Rencana B, dan mengakhiri wawancaranya dengan mengatakan kita harus tetap dengan Rencana B.

Dalam wawancara pada Senin (3/1/2022) itu Johnson juga mengatakan, kebodohan mutlak jika menyebut pandemi telah berakhir.

Meskipun ada peningkatan besar dalam kasus virus corona beberapa pekan terakhir, Boris Johnson berujar bahwa Inggris berada dalam posisi yang lebih baik daripada kebanyakan negara lain karena tingkat vaksinasi yang sangat tinggi.

Namun, dia mengatakan, meskipun Omicron lebih ringan gejalanya daripada varian lain, NHS (National Health Service) berada di bawah tekanan karena penularannya yang tinggi, dan masyarakat harus melakukan segala yang mereka bisa untuk membantu meringankan tekanan itu dengan mengikuti rencana B.

Johnson yang berbicara di pusat vaksinasi di Aylesbury berucap, "Pandangan saya adalah bahwa semua bukti (menunjukkan) Omicron jauh lebih ringan, jauh lebih ringan daripada varian sebelumnya," dikutip dari Sky News.

“Dan kami lebih banyak di-booster sehingga posisi kami jauh, jauh lebih baik, tetapi saya pikir inilah yang akan saya katakan kepada semua orang: melihat tekanan pada NHS dalam beberapa minggu ke depan dan mungkin lebih lama, melihat jumlah orang-orang yang akan masuk rumah sakit, adalah kebodohan mutlak untuk mengatakan bahwa hal ini sudah berakhir sekarang."

"Kita harus tetap berhati-hati, kita harus tetap dengan rencana B, kita harus mendapat booster."

PM Inggris Boris Johnson menambahkan, lebih sedikit orang yang dirawat di ICU (unit perawatan intensif) dengan Omicron daripada varian sebelumnya, tetapi sebagian besar dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 belum mendapatkan vaksin booster.

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson: Kebodohan Mutlak kalau Bilang Pandemi Sudah Berakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com