Pemerintah pada Rabu mengumumkan, sekitar 1.600 kelab malam di Perancis akan tetap ditutup selama tiga minggu lagi setelah sempat diperintahkan tutup pada 6 Desember.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin juga mendorong pejabat setempat untuk membatasi pertemuan publik pada Malam Tahun Baru, khususnya dengan mewajibkan pemakaian masker wajah di luar ruangan dan meningkatkan patroli polisi untuk menegakkan larangan konsumsi alkohol pada malam hari.
Baca juga: Omicron Kacaukan Perancis, Kasus Covid-19 Catat Tingkat Tertinggi Sepanjang Pandemi, Nakes Marah
Sebanyak 208.000 kasus yang diumumkan pada Rabu adalah angka harian tertinggi di Prancis sejak Covid-19 muncul dua tahun lalu, dan jauh lebih tinggi daripada gelombang sebelumnya.
Penerimaan harian rumah sakit untuk Covid di Perancis rata-rata di atas 1.000 sehari, masih jauh di bawah puncak 3.500 selama gelombang pertama pada April 2020 atau hampir 3.000 pada gelombang kedua pada November tahun lalu.
Namun, pertumbuhan eksponensial dalam jumlah kasus Covid-19 Perancis harus diwaspadai.
Meskipun tingkat vaksinasi di Perancis adalah salah satu yang tertinggi di dunia, dengan 90 persen dari populasi yang memenuhi syarat disuntik setidaknya satu dosis, Veran mengatakan bahwa masih ada lima juta orang cukup umur yang belum divaksinasi.
Baca juga: Perancis Sarankan Vaksin Booster Covid-19 Disuntik 3 Bulan Setelah Dosis Pertama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.