Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyusup Bersenjata yang Terobos Kastil Windsor, Punya Rencana Membunuh Ratu Elizabeth II

Kompas.com - 30/12/2021, 06:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

LONDON. KOMPAS.com - Sebuah video muncul menunjukkan pria, yang diduga masuk tanpa izin di halaman Kastil Windsor dengan bersenjatakan panah, yang merinci rencananya untuk "membunuh Ratu Elizabeth II" pada Hari Natal.

Video yang diperoleh The Sun, diyakini menunjukkan Jaswant Singh Chail yang berusia 19 tahun dengan wajah tertutup, mengenakan tudung dan memegang sebuah panah hitam otomatis.

Baca juga: Penyusup Bersenjata Panah Otomatis Terobos Masuk Kastil Ratu Elizabeth II

Suaranya yang terdistorsi terdengar mengatakan bahwa dia "menyesal atas apa yang telah saya lakukan dan apa yang akan saya lakukan". Dan bahwa dia akan "berusaha membunuh Ratu Elizabeth II, pemimpin keluarga kerajaan Inggris."

Dalam rekaman video yang diunggah ke Snapchat pada pagi Natal, remaja itu mengatakan plot pembunuhan adalah "balas dendam" bagi mereka yang tewas dalam pembantaian Jallianwala Bagh.

Insiden tersebut, juga dikenal sebagai Pembantaian Amritsar, yang terjadi pada April 1919. Ketika itu, pasukan Inggris menembaki kerumunan besar orang India yang tidak bersenjata di wilayah Punjab.

Kerumunan di taman umum Jallianwala Bagh berisi orang-orang yang memprotes pajak perang dan wajib militer paksa tentara India, serta mereka yang merayakan festival Baisakhi.

Sedikitnya 379 orang tewas dan lebih dari 1.200 terluka dalam penembakan tersebut. Pada 2019, Perdana Menteri Inggris Theresa May menggambarkan pembantaian itu sebagai "bekas luka yang memalukan dalam sejarah India Inggris."

Baca juga: Pertama Kalinya, Ratu Elizabeth II Rayakan Ulang Tahun Perkawinan Tanpa Pangeran Philip

Dalam video yang beredar, remaja bersenjata panah itu mengatakan plotnya melawan Ratu Elizabeth II adalah "juga untuk balas dendam bagi mereka yang telah dibunuh, dipermalukan dan didiskriminasi karena ras mereka.”

"Saya seorang Sikh India, seorang Sith. Nama saya Jaswant Singh Chail, nama saya Darth Jones," tambahnya melansir Newsweek pada Selasa (28/12/2021).

Dalam franchise Star Wars, Siths adalah musuh Jedi Order yang telah memeluk sisi gelap the Force, seperti penjahat utama Darth Vader.

Dalam video tersebut, gambar berbingkai dari Sith lord Darth Malgus dapat dilihat di latar belakang.

Seorang juru bicara Kepolisian Metropolitan London mengatakan kepada Newsweek bahwa mereka sedang menilai isi video tersebut, tetapi tidak siap untuk membahas masalah tersebut lebih lanjut.

Departemen itu sebelumnya mengonfirmasi seorang pria berusia 19 tahun dari Southampton ditangkap, atas dugaan pelanggaran atau pelanggaran situs yang dilindungi dan kepemilikan senjata ofensif, setelah tersangka ditemukan di pekarangan kediaman Ratu Elizabeth pada 25 Desember.

Baca juga: Biografi Ratu Elizabeth II, Ratu Kerajaan Inggris dan Persemakmuran

Polisi mengatakan proses pengamanan dilakukan beberapa saat setelah pria itu menginjak tanah, dan dia tidak memasuki gedung apa pun di lingkungan Kastil Windsor.

"Pria itu ditahan dan telah menjalani penilaian kesehatan mental - sejak itu telah ditangani di bawah Undang-Undang Kesehatan Mental dan tetap dalam perawatan profesional medis," kata Met Police dalam sebuah pernyataan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com