Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Catat 208.000 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi sejak Pandemi Dimulai

Kompas.com - 30/12/2021, 08:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Perancis mencatatkan angka harian tertinggi sejak pandemi dimulai, yaitu 208.000 selama 24 jam pada Rabu (29/12/2021).

Menurut angka yang diumumkan oleh Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran pada sidang parlemen, jumlah kasus melonjak 15 persen sejak Selasa (28/12/2021) ketika muncul rekor 179.807 kasus baru, dan telah berlipat ganda sejak Sabtu (25/12/2021).

"Saya tidak akan menyebut Omicron gelombang biasa lagi... Saya akan menyebutnya gelombang pasang," kata Veran dikutip dari AFP, merujuk pada varian baru yang menggantikan Delta sebagai strain dominan di Perancis.

Baca juga: Tertekan Omicron, Perancis Injak Rem, Perketat Pembatasan Covid-19 Mulai Awal Tahun

Sekitar 10 persen dari populasi Perancis telah berkontak dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19, kata Veran.

Veran pada Senin (27/12/2021) juga memperingatkan, Perancis dapat mencapai lebih dari 250.000 kasus Covid setiap hari pada awal Januari, karena seminggu pesta Natal dan kumpul-kumpul keluarga yang tidak terbatas memicu penyebaran penyakit.

Setelah pertemuan kabinet untuk membahas krisis pada Senin, Perdana Menteri Perancis Jean Castex mengumumkan beberapa langkah untuk mencoba menahan epidemi, tetapi tidak melarang pertemuan massal atau lockdown di negara-negara Uni Eropa lainnya seperti Belanda.

Beberapa pembatasan baru, seperti larangan makan di kereta berkecepatan tinggi atau berdiri di kafe dan bar, dikecam oleh para kritikus dan lawan politik karena tidak terlalu efektif.

Pemerintah pada Rabu mengumumkan, sekitar 1.600 kelab malam di Perancis akan tetap ditutup selama tiga minggu lagi setelah sempat diperintahkan tutup pada 6 Desember.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin juga mendorong pejabat setempat untuk membatasi pertemuan publik pada Malam Tahun Baru, khususnya dengan mewajibkan pemakaian masker wajah di luar ruangan dan meningkatkan patroli polisi untuk menegakkan larangan konsumsi alkohol pada malam hari.

Baca juga: Omicron Kacaukan Perancis, Kasus Covid-19 Catat Tingkat Tertinggi Sepanjang Pandemi, Nakes Marah

Sebanyak 208.000 kasus yang diumumkan pada Rabu adalah angka harian tertinggi di Prancis sejak Covid-19 muncul dua tahun lalu, dan jauh lebih tinggi daripada gelombang sebelumnya.

Penerimaan harian rumah sakit untuk Covid di Perancis rata-rata di atas 1.000 sehari, masih jauh di bawah puncak 3.500 selama gelombang pertama pada April 2020 atau hampir 3.000 pada gelombang kedua pada November tahun lalu.

Namun, pertumbuhan eksponensial dalam jumlah kasus Covid-19 Perancis harus diwaspadai.

Meskipun tingkat vaksinasi di Perancis adalah salah satu yang tertinggi di dunia, dengan 90 persen dari populasi yang memenuhi syarat disuntik setidaknya satu dosis, Veran mengatakan bahwa masih ada lima juta orang cukup umur yang belum divaksinasi.

Baca juga: Perancis Sarankan Vaksin Booster Covid-19 Disuntik 3 Bulan Setelah Dosis Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com