Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertekan Omicron, Perancis Injak Rem, Perketat Pembatasan Covid-19 Mulai Awal Tahun

Kompas.com - 28/12/2021, 17:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah Perancis mengumumkan langkah-langkah baru Covid-19 pada Senin (28/12/2021), dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona, namun tidak memberlakukan pembatasan drastis sebelum Malam Tahun Baru.

Perdana Menteri Perancis Jean Castex mengatakan mulai minggu depan, acara besar akan dibatasi untuk 2.000 orang di dalam ruangan dan 5.000 orang di luar ruangan.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Temuan Kepala Monster Laut Raksasa | Omicron Kacaukan Perancis

Orang-orang akan diminta untuk duduk selama konser dan pelanggan tidak akan diizinkan berdiri di bar.

Makan dan minum akan dilarang di bioskop, teater, fasilitas olahraga dan transportasi umum, termasuk di rute jarak jauh.

Bekerja dari rumah akan menjadi wajib setidaknya tiga hari per minggu bagi karyawan yang pekerjaannya memungkinkan, tambahnya melansir AP.

Aturan baru akan berlaku setidaknya selama tiga minggu, katanya.

Langkah itu dilakukan setelah Covid-19 Perancis mencatat lebih dari 100.000 infeksi virus dalam satu hari untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengadakan konferensi video khusus soal virus, dengan anggota kunci pemerintah dari kediaman liburannya di Fort de Bregancon di French Riviera.

Langkah-langkah baru tetap lebih longgar daripada yang diberlakukan Desember lalu, ketika jam malam diberlakukan di seluruh negeri.

Baca juga: Pasutri di Johor Malaysia Positif Covid-19 Omicron Usai Pulang Umrah

Castex membuat rekomendasi dasar untuk Malam Tahun Baru, termasuk menghindari pesta besar dan makan malam, mengenakan masker, ventilasi ruangan dan melakukan tes Covid-19. Semua "tindakan yang masuk akal," katanya.

Dia menegaskan bahwa sekolah akan dibuka kembali sesuai jadwal pada 3 Januari. Sementara kampanye politik tidak akan terpengaruh oleh aturan baru, untuk alasan demokratis sebelum pemilihan presiden April.

Pemerintah Perancis tampaknya berusaha mencapai keseimbangan antara langkah-langkah yang diperlukan untuk meringankan rumah sakit, dan menjaga ekonomi tetap berjalan pada saat yang sama, karena varian omicron yang menyebar cepat memperumit situasi.

“Kami berpacu dengan waktu,” kata Castex.

Lebih dari satu dari 100 orang di wilayah Paris telah dites positif dalam seminggu terakhir, menurut layanan kesehatan regional.

Sebagian besar infeksi baru terkait dengan varian omicron, yang diprediksi oleh pakar pemerintah akan dominan di Perancis dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Tembus 600 Kasus, Pasien Omicron di Singapura Belum Ada yang Parah

Halaman:
Baca tentang
Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com