TEL AVIV, KOMPAS.com – Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Selasa (28/12/2021).
Kementerian Pertahanan Israel melaporkan, kunjungan langka tersebut membahas sejumlah hal terutama tentang keamanan dan masalah sipil.
Gantz mengatakan kepada Abbas bahwa dia bermaksud untuk terus mempromosikan tindakan untuk memperkuat kepercayaan di bidang ekonomi dan sipil.
Baca juga: Pria Australia Dilarang Tinggalkan Israel Hingga Tahun 9999, Ini Alasannya
“Seperti yang disepakati selama pertemuan terakhir mereka,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Israel sebagaimana dilansir France24.
Media Israel melaporkan, pertemuan tersebut berlangsung di rumah Gantz di Rosh HaAyin, Israel tengah.
“Kedua pria itu membahas masalah keamanan dan sipil,” sambung Kementerian Pertahanan Israel.
Sebelumnya, sekitar akhir Agustus, Gantz mengunjungi markas besar Palestina untuk melakukan pembicaraan dengan Abbas.
Baca juga: 5.200 Burung Bangau Mati Akibat Flu Burung yang Kembali Mewabah di Israel
Pertemuan pada Agustus tersebut merupakan pertemuan resmi tingkat tinggi pertama dalam beberapa tahun terakhir.
Tetapi setelah pembicaraan itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa tidak ada proses perdamaian yang sedang berlangsung dengan Palestina.
Sementara itu, Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh mengonfirmasi pertemuan Abbas dan Gantz melalui Twitter pada Rabu (29/12/2021).
“Pertemuan itu membahas pentingnya menciptakan cakrawala politik yang mengarah pada solusi politik sesuai dengan resolusi internasional,” tulis Hussein di Twitter.
Dia menambahkan, keduanya juga membahas ketegangan situasi di lapangan karena praktik pemukiman.
Baca juga: Israel Uji Coba Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Bagaimana Hasilnya?
“Dan pertemuan itu membahas banyak masalah keamanan, ekonomi, serta kemanusiaan,” lanjut Hussein.
Di sisi lain, partai oposisi di Israel, Likud, mengutuk pertemuan terakhir tersebut. Likud menyebutkan, konsesi yang berbahaya bagi keamanan Israel bakal segera terjadi.
Partai itu menambahkan, Pemerintah Israel kali ini mendukung agenda Abbas dan membahayakan Israel.
Hubungan antara Israel dan Palestina telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Ketika Benjamin Netanyahu menjadi Perdana Menteri Israel pada 2009 hingga 2021, pembicaraan damai ditangguhkan pada 2014 sedangkan permukiman Yahudi di Tepi Barat diperluas.
Baca juga: Israel Akan Gandakan Permukiman Yahudi di Dataran Tinggi Golan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.