Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.200 Burung Bangau Mati Akibat Flu Burung yang Kembali Mewabah di Israel

Kompas.com - 28/12/2021, 18:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Wabah flu burung di Israel utara menewaskan sedikitnya 5.200 burung bangau yang bermigrasi, dan memaksa para petani untuk menyembelih ratusan ribu ayam.

Langkah itu dilakukan sebagai upaya pengendalian apa yang pihak berwenang Israel katakan sebagai bencana satwa liar paling mematikan dalam sejarah negara itu.

Baca juga: Muncul Wabah Salmonella di AS, Badan Kesehatan Kelurkan Peringatan Tidak Cium Unggas

Uri Naveh, seorang ilmuwan senior di Otoritas Taman dan Alam Israel, mengatakan situasinya belum terkendali.

“Banyak burung yang mati di tengah badan air sehingga sulit untuk dikeluarkan.” katanya Senin (27/12/2021) melansir AP.

Menteri Perlindungan Lingkungan Tamar Zandberg menyebut krisis itu sebagai “kerusakan paling serius terhadap satwa liar dalam sejarah negara itu.”

"Tingkat kerusakannya masih belum jelas," tweetnya.

Yaron Michaeli, juru bicara taman Danau Hula, tempat populasi bangau berpusat, mengatakan para pekerja memindahkan bangkai secepat mungkin, khawatir mereka dapat menginfeksi satwa liar lainnya.

Dafna Yurista, juru bicara Kementerian Pertanian Israel, mengatakan setengah juta ayam di daerah itu disembelih untuk mencegah penyebaran penyakit.

Baca juga: Flu Burung Menyebar dengan Cepat, Eropa dan Asia Waspada

Sekitar 500.000 bangau melewati Israel setiap tahun dalam perjalanan ke Afrika dan sejumlah kecil tetap menetap, kata Michaeli. Tahun ini, diperkirakan 30.000 burung bangau tinggal di Israel selama musim dingin.

Michaeli mengatakan diyakini bahwa burung bangau itu terinfeksi oleh burung-burung kecil yang melakukan kontak dengan peternakan yang menderita wabah.

Media Israel memuat foto-foto pekerja berjas hazmat putih yang mengumpulkan bangkai burung bangau, setelah burung-burung itu pertama kali ditemukan sakit sekitar 10 hari yang lalu.

Michaeli mengatakan jumlah kematian di antara burung bangau tampaknya telah stabil dalam beberapa hari terakhir.

"Ini pertanda baik," katanya. "Mereka mungkin mulai melalui ini. Kami sangat berharap.”

Kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan para pejabat dari kementerian pertanian, lingkungan dan kesehatan sedang memantau situasi. Tidak ada informasi langsung tentang infeksi di antara orang-orang, katanya.

Pembersihan berjalan lebih lambat dari yang diharapkan. “Kami mencoba untuk melihat apakah ada solusi lain,” kata Naveh.

Baca juga: Wabah Flu Burung Dilaporkan Kembali Merebak di Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com