Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Media Thailand Sebelum Final Piala AFF, Ingatkan Pernah Menang di Final 2016 hingga Sebut Thailand Jauh Lebih Kuat

Kompas.com - 29/12/2021, 09:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Siam Sport

BANGKOK, KOMPAS.com – Sejumlah media Thailand memberikan reaksi beragam sebelum timnas sepak bola negara mereka bertanding melawan timnas Indonesia pada laga final Piala AFF 2020.

Misalnya, media Thailand Bangkok Post memberikan ulasan dengan menekankan bahwa timnas Thailand jelas lebih banyak mengoleksi gejar juara Piala AFF dibanding timnas Indonesia.

Di mana, timnas Thailand sudah pernah menjuarai Piala AFF sebanyak 5 kali, sedangkan timnas Indonesia belum pernah sama sekali.

Baca juga: Kali Terakhir Final Piala AFF Indonesia vs Thailand, Raja Kontroversial Ini Naik Takhta

Pada Senin (26/12/2021), Bangkok Post menerbitkan artikel di websitenya, yang mengingatkan bahwa timnas Thailand akan tampil di final untuk kesembilan kalinya pada tahun ini.

Timnas Thailand disebutkan akan menghadapi timnas Indonesia yang ingin merebut gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya sejak kompetisi ini dibuat pada 1996.

Bangkok News menuliskan bahwa Indonesia telah bermain di lima laga final Piala AFF dan bentrokan dengan timnas Thailand kali ini adalah pertindangan ulang dari laga final Piala AFF 2016.

Bangkok News pun mengingatkan bahwa pada laga final tersebut timnas Thiland keluar sebagai juara dengan menang agregat 3-2 melawan timnas Indonesia.

Sementara itu, Media Olahraga Thailand Siam Sport terlihat cukup intens dalam memberitakan berbagai hal mengenai laga final Piala AFF 2020.

Baca juga: Wasit Piala AFF Indonesia vs Singapura Disorot Media Asing, Kartu Merahnya Dipertanyakan

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu pagi, dalam websitenya, Siam Sport bahkan telah menggelontorkan lebih dari 10 artikel berita mengenai timnas Thailand dalam 24 jam terakhir.

Sebagian besar artikel itu menyinggung juga soal laga final menghadapi timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Misalnya saja, Siam Sport menerbitkan artikel yang memuat pendapat pakar sepak bola Thailang yang merasa yakin timnas Thailand akan menang dalam laga melawan timnas Indonesia.

Ada juga artikel yang memuat komentar Madam Pang selaku Manajer Timnas Thailand yang mengimbau para pamain Thailand untuk tidak meremehkan Indonesia.

Selain itu, ada artikel yang dibuat khusus untuk memuat statistik pertandingan yang telah dilalui timnas Thailand dan timnas Indonesia dalam gelaran AFF 2020, mulai dari fase penyishan hingga laga semi final.

Di mana, berdasarkan statistik tersebut, Siam Sport menuliskan bahwa timnas Thailand dianggap lebih unggul daripada timnas Indonesia dalam banyak aspek.

"Meski dalam turnamen Kejuaraan ASEAN ini kedua tim akan bertemu untuk pertama kalinya, tampaknya timnas Thailand cukup kuat untuk melawan timnas Indonesia karena mempunyai tim pemain berpengalaman yang luar biasa. Ditambah lagi Indonesia adalah tim dengan pemain muda, Jadi sepertinya Thailand jauh lebih kuat," tulis Siam Sport dalam artikel yang mengulas statistik pertandingan, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Piala AFF, Media Singapura Patah Hati Timnasnya Kalah Tragis dari Indonesia

Komentar pemain timnas Thailand yang sudah siap dalam melawan timnas Indonesia juga tidak luput diberitakan oleh media Thailand tersebut jelang laga final.

Seperti diketahui, timnas Indonesia bakal melakoni pertandingan final Piala AFF 2020 melawan timnas Thailand pada Rabu malam nanti untuk leg pertama.

Sedangkan leg kedua rencananya akan diselenggarakan pada Sabtu (1/1/2022) di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com