Rumahnya menjadi satu dari 50 yang hangus terbakar. Dia pun hanya bisa menyelamatkan gitar yang dibawanya tanpa cedera.
“Segera, saya pergi dengan keluarga saya, dan saya menuju ke arah jembatan yang lain,” tambahnya.
Keputusasaan warga Haiti yang miskin berkontribusi pada tingginya angka kematian dalam insiden ini, hingga mereka terpaksa berebut bensin.
Krisis pasokan bahan bakar telah memaksa sejumlah pompa bensin tutup selama beberapa bulan terakhir. Harga bahan bakar di pasar gelap pun melonjak dan memaksa bisnis tutup.
Sementara pemerintah AS dan Kanada telah memperingatkan warganya untuk pergi selagi masih bisa keluar dari Haiti.
Krisis Haiti tersebut adalah manifestasi terbaru dari kesulitan yang harus dihadapi masyarakat Haiti, yang telah berada di ambang krisis.
Itu terjadi sejak pembunuhan 7 Juli terhadap Presiden Jovenel Moise, dan gempa bumi berkekuatan 7,2 SR beberapa minggu kemudian yang menewaskan lebih dari 2.200 orang, dan menghancurkan puluhan ribu rumah.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Haiti Tembus 2.200, Gangster Tawarkan Pengamanan Bantuan dari Pembajak
Negara berpenduduk lebih dari 11 juta orang itu juga dilanda lonjakan penculikan terkait geng. Salah satunya menimpa 17 orang dengan organisasi misionaris AS, yang diculik pada pertengahan Oktober. Lima dari mereka telah dibebaskan tetapi 12 lainnya masih ditahan.
“Mengerikan apa yang harus dialami negara kita,” kata Dave Larose, seorang insinyur sipil yang bekerja di Cap-Haitien.
Rumah sakit di kota terbesar kedua di Haiti tampaknya tidak siap menghadapi bencana dan 15 korban harus dievakuasi melalui udara ke rumah sakit di ibu kota, Port-au-Prince.
Beberapa korban luka bakar dirawat oleh tim dari Doctors Without Borders.
“Bertahan dan pulih dari luka bakar yang parah adalah proses yang sulit yang memerlukan perawatan medis khusus, seringkali selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan,” Jean-Gilbert Ndong, koordinator medis kelompok tersebut.
“Kami akan terus menerima pasien sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas kami. ”
Korban luka bakar di rumah sakit Justinien menjerit kesakitan saat mereka memohon pasokan dasar dan lebih banyak staf medis.
Baca juga: Penculikan Dokter Rumah Sakit Jadi Masalah Baru di Haiti Pasca Gempa
Dalam kunjungannya PM Henry, mengenakan setelan biohazard, menggenggam tangann dan membungkuk untuk menghibur seorang pria yang ambruk di lantai beton rumah sakit, karena tidak ada cukup tempat tidur di rumah sakit terbesar di kota bersejarah itu.
Perdana menteri menjanjikan lebih banyak bantuan dalam bentuk rumah sakit lapangan dan kontingen profesional medis. Tetapi beberapa menit setelah dia meninggalkan fasilitas itu, lima pasien lagi meninggal.
"Seluruh bangsa Haiti berduka. Dengan hati yang tercabik-cabik saya melihat kondisi kritis beberapa rekan kami yang dirawat di fasilitas ini,” kata Henry di Twitter sambil menyatakan tiga hari berkabung nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.