Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Beijing Gelar Media Gathering, Ini yang Disampaikan Dubes RI untuk China

Kompas.com - 06/12/2021, 16:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, China menyelenggarakan media gathering bertema "Updates from Indonesia" sebagai wadah dialog bersama media lokal China, Rabu (1/12/2021).

Dalam keterangan tertulis dari KBRI Beijing yang diterima Kompas.com, Minggu (5/12/2021), media gathering dimaksudkan untuk menginformasikan berbagai perkembangan yang terjadi di Tanah Air, termasuk isu-isu strategis yang telah berkembang di antara hubungan Indonesia dan China.

Mengawali dialog, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk China, Djauhari Oratmangun menyampaikan apresiasi kepada seluruh awak media lokal China yang telah memfasilitasi promosi Indonesia melalui platform media yang tersebar di seluruh “Negeri Tirai Bambu” ini.

Baca juga: Promosikan Indonesia, KBRI Beijing Putar Film Kartini di China

Pada kesempatan tersebut, Dubes Djauhari menyampaikan bahwa Presidensi G20 Indonesia yang dimulai pada 1 Desember 2021 akan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger".

Tema ini relevan dalam merefleksikan dinamika global saat ini dalam pemulihan ekonomi pascapandemi.

Selain itu tema ini juga bermakna bahwa upaya bersama memerangi pandemi harus bersifat inklusif, berfokus pada komunitas, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, dipaparkan juga performa nilai perdagangan Indonesia-China yang menarik karena per periode Januari-September 2021 angka perdagangan mencapai 85,3 miliar dolar AS.

Nilai ekspor Indonesia ke China terbilang tinggi di angka 42,8 miliar dolar AS dengan pertumbuhan 59,7 persen dibandingkan total ekspor Indonesia ke China pada 2020.

Sementara, total nilai impor Indonesia pada 2021 berada di angka 42,5 miliar dolar AS atau naik 46,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca juga: AS Dikabarkan Segera Umumkan Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022

Selain itu, potensi kerja sama di sektor ekonomi digital Indonesia dan China didorong bisa ditingkatkan karena Indonesia menargetkan 12 persen keseluruhan Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor tersebut pada 2025.

Dibidang investasi, disampaikan pula oleh Dubes RI untuk China mengenai sinergi Global Maritime Fulcrum dan Belt and Road Initiative pada empat koridor ekonomi.

Ini termasuk:

  • Economic and Business Hub for ASEAN (Sumatera Utara)
  • Energy and Miniral Hub (Kalimantan Utara)
  • Hightech and Creative Economny Hub (Bali)
  • Pacific Rim Economy Hub (Sulawesi Utara).

Kerja sama proyek-proyek non koridor ekonomi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung dan Two Countries Twin Parks diharapkan dapat diaktualisasi di akhir 2022.

Dubes Djauhari turut menyampaikan perkembangan program vaksinasi Covid-19 di Tanah Air yang telah mencapai tingkat 70 persen dari jumlah penduduk. Selain itu, guna mengakselerasi program vaksinasi, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan Emergency Use Authorization untuk 11 tipe vaksin.

Baca juga: China Akhirnya Mengizinkan Pesawat Boeing 737 Max Mengudara Lagi

Ini termasuk:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com