Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Mulai Vaksinasi Covid-19 Anak 5-11 Tahun pada Awal 2022

Kompas.com - 05/12/2021, 06:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

AUSTRALIA, KOMPAS.com - Pemerintah Australia pada Minggu (5/12/2021) memberi kepastian akan memberikan vaksin Covid-19 untuk anak-anak berusia 5-11 tahun.

Untuk jadwal pelaksanaanya, diperkirakan mulai awal 2022.

Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, mengatakan regulator medis telah memberikan persetujuan sementara untuk vaksin Pfizer-BioNTech yang akan diberikan kepada anak-anak  untuk pertama kalinya.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Telah Menyebar di 38 Negara, Tapi Tidak Ada Kematian Karenanya

Ini mengikuti keputusan serupa di Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), Israel, dan Kanada.

Hunt mengatakan vaksinasi 2,3 juta anak dalam kelompok usia di bawah 12 tahun tersebut rencananya akan dimulai pada 10 Januari 2022 dengan persetujuan dari badan penasihat imunisasi Asutralia.

"Direkomendasikan untuk anak-anak di seluruh Australia," katanya tentang vaksin tersebut seperti dilansir dari AFP, Minggu.

Hunt menjelaskan vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak usia 5-11 tahun ini tidak lain memiliki tujuan untuk menjauhkan mereka dari infeksi virus corona.

"Ini tentang menjaga anak-anak kita tetap aman, menjaga keluarga kita tetap aman, menjaga semua warga Australia tetap aman," jelas dia.

The Therapeutic Goods Administration atau Otoritas Pengatur Administrasi Barang Terapi Australia mengatakan anak-anak berusia 5-11 tahun akan menerima dosis vaksin yang lebih kecil daripada orang berusia 12 tahun ke atas.

Kepala Otoritas Pengatur Administrasi Barang Terapi Australia, John Skerritt, yakin akan efikasi dan keamanan formulasi vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak. Terlebih lagi, vaksin ini telah diuji secara klinis.

Baca juga: Australia Tunda Kedatangan Pelajar dari Indonesia, tapi Ada yang Bisa Datang

Hampir 93 persen warga Australia yang berusia di atas 16 tahun kini telah menerima dosis vaksin pertama, dengan 88 persen populasi mendapat dosis ganda.

Suntikan penguat (booster) Covid-19 telah diizinkan sejak Oktober 2021, dengan orang-orang didorong untuk menerima suntikan ketiga mereka setelah enam bulan dari penerimaan suntikan kedua.

Pihak berwenang di Australia telah menyatakan keyakinannya bahwa dengan 93 persen orang berusia di atas 16 tahun yang divaksinasi, negara ini berada di posisi yang tepat untuk menangani varian baru.

Tingkat rawat inap kasus Covid-19 di Australia saat ini rendah.

Tapi, Australia baru-baru ini mengumumkan temuan kasus penularan varian Omicron lokal pertama yang terdeteksi di negara itu. Kasus tersebut terdeteksi di kota terbesar Australia, yakni Sydney.

Tingkat keparahan penyakit akibat infeksi virus corona varian Omicron memang hingga kini belum diketahui secara pasti dan juga tidak jelas apakah itu bisa membuat vaksin yang ada menjadi kurang efektif.

Tapi, ada kekhawatiran varian Omicron bisa lebih menular daripada varian Delta yang dominan.

Baca juga: Australia Temukan Kasus Lokal Pertama Covid-19 Varian Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com