Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2021, 22:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021), diawali dengan kejadian laharan pada pukul 13.30 WIB, menurut Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani.

Kompas.com melaporkan setidaknya 35 warga mengalami luka bakar akibat awan panas guguran Gunung Semeru, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Baca juga: Berita Erupsi Gunung Merapi Tersebar Luas ke Seluruh Dunia

"Korban terbakar total 35 orang, yang dirujuk ke rumah sakit 11 orang," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang, Joko Sambang melalui sambungan telepon, Sabtu (4/12/2021) malam.

Sejumlah video menggambarkan awan asap besar pasca letusan tersebar luas di media sosial. Kabar erupsi Gunung Semeru pun turut mendapat perhatian dunia.

Berikut rangkuman kabar Erupsi Gunung Semeru yang telah tersebar ke penjuru dunia menurut laporan berita internasional.

Baca juga: Ahli Sebut Potensi Gunung Semeru yang Paling Berbahaya adalah Awan Panas Guguran

1. Reuters: korban tewas dan luka

Reuters melaporkan adanya sejumlah korban akibat erupsi Gunung Semeru di Indonesia yang memuntahkan awan asap dan abu yang sangat besar, pada Sabtu (4/12/2021).

Kantor berita internasional itu mengutip Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar dalam jumpa pers, yang mengatakan satu orang tewas dan 41 orang mengalami luka bakar.

Pihak berwenang sedang mendirikan tenda-tenda evakuasi, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto. Tetapi evakuasi terhambat oleh asap tebal.

AirNav Indonesia, yang menguasai wilayah udara Indonesia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa letusan itu tidak "menimbulkan dampak signifikan" pada penerbangan.

Semeru, yang tertinggi di pulau Jawa, termasuk di antara hampir 130 gunung berapi aktif di Indonesia. Pada Januari, erupsi gunung ini tidak menyebabkan korban.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Semeru, 1 Orang Meninggal dan Hampir Semua Rumah di Curah Kobokan Hancur


2. CNN: ribuan orang mengungsi

CNN melaporkan letusan Gunung Semeru pada Sabtu (4/11/2021), memuntahkan kolom asap dan abu, sementara ribuan orang mengungsi dari daerah tersebut.

Mengutip siaran langsung Kepala Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Timur, Budi Santosa, belum ada laporan korban sejauh ini. Sementara, tim darurat masih menilai situasi di lapangan dan mengumpulkan informasi tentang kemungkinan korban dan orang-orang terlantar.

Namun, ada dua kecamatan yang "sangat terkena dampak" letusan gunung berapi, mengutip Santoso.

CNN juga membagikan video yang banyak diunggah ke sosial media oleh tim tanggap darurat pemerintah. Salah satunya memperlihatkan penduduk di daerah itu melarikan diri dari awan asap tebal yang besar.

Sementara rekaman lain, yang dibagikan oleh penduduk setempat, menunjukkan orang-orang berkumpul di sebuah masjid lokal di Besuk Kobokan saat abu dan asap menyelimuti jalan-jalan di sekitarnya.

Baca juga: Kementerian ESDM Sebut Gunung Semeru Kini Level Waspada

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com