Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Band Metal Hijaber Asal Garut, Voice of Baceprot, Manggung di Eropa

Kompas.com - 04/12/2021, 20:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

"Dengan orang-orang minta 'we want more' kita ngerasa bahwa mereka suka, mereka menikmati, makanya kita merasa prestasi tertinggi sebagai musisi itu, ketika orang minta lagu lagi," tambah Marsya.

Adi, warga Indonesia yang tinggal di Belanda mengaku bangga dengan VoB yang menurutnya "bisa mewakili perempuan Indonesia di dunia metal".

"Untuk kita-kita, ini semacam mengobati rasa rindu kita ke Indonesia ya, karena di masa pandemi kita agak sedikit sulit untuk berkunjung (ke Indonesia)," ujar Yana, pria berusia 49 tahun yang tinggal di Amersfoot.

"Jadi dengan event-event seperti ini, apalagi saya juga dari Sunda, sekalian reuni dan melihat antusiasme masyarakat Belanda," katanya.

Penonton di Patronaat, Haarlem, memuji penampilan Voice of Baceprot sore itu.BBC NEWS INDONESIA/DWIKI MARTA Penonton di Patronaat, Haarlem, memuji penampilan Voice of Baceprot sore itu.
Adapun Joana, perempuan Belanda dari Haarlem yang menyaksikan konser bersama pasangannya mengaku penasaran dengan penampilan ketiga gadis itu.

"Mereka ini seperti girl band, tapi bukan band biasa. Jadi, sangat berbeda. Musik mereka bukan genre musik yang saya dengarkan, jadi kami di sini hanya karena kami penasaran dengan band tersebut dan kami suka bereksperimen dalam musik dan live music," kata Joanna ketika ditemui sebelum konser.

Meredam stigma

Di awal karier mereka, stereotip dan stigma terhadap mereka sebagai perempuan muda berhijab yang memainkan musik metal mengemuka.

Meski hingga kini hal itu belum memudar, ketiganya mengaku lebih rileks menghadapi cibiran dan cap buruk terhadap mereka.

"Awalnya sih agak tegang, karena kesel juga. Manusiawi. Tapi sekarang udah bisa lebih rileks, karena mikirnya gini, kemanapun kita pergi, pasti orang seperti itu akan ada," katanya.

Baca juga: Tur Eropa Voice of Baceprot Bakal Satu Panggung dengan Slipknot dan Apresiasi Tom Morello

Deni, warga Indonesia yang tinggal di Belanda, mengatakan VoB membuktikan bahwa Muslimah itu tidak hanya baca Alquran, bisa juga main musik.BBC NEWS INDONESIA/DWIKI MARTA Deni, warga Indonesia yang tinggal di Belanda, mengatakan VoB membuktikan bahwa Muslimah itu tidak hanya baca Alquran, bisa juga main musik.
Sementara, salah satu penonton konser mereka, Deni, warga Indonesia yang tinggal di Belanda, mengatakan VoB membuktikan bahwa "Muslimah itu tidak hanya baca Al Quran, bisa juga main musik".

Ia menambahkan publik di Belanda tak menganggap penampilan mereka dengan hijab namun memainkan musik metal bukanlah suatu kontroversi.

"Di sini musik bukan dilihat dari agamanya. Jadi musik hanya bermusik saja, jangan kita ngelihat dari latar belakang," imbuh pria yang tinggal di Leiden ini.

Konser di Belanda ini menandai dimulainya tur Eropa mereka ke berbagai negara.BBC NEWS INDONESIA/DWIKI MARTA Konser di Belanda ini menandai dimulainya tur Eropa mereka ke berbagai negara.
Penonton konser yang juga warga Belanda, Joanna mengaku, meski jarang ditemui, tak ada yang aneh dengan perempuan berhijab memainkan musik metal.

"Saya di sini untuk mendukung mereka. Bagi saya itu adalah alasan tambahan untuk datang ke konser, untuk melihat betapa normalnya hal itu," katanya.

Dua konser dibatalkan karena pandemi

Kepada BBC News Indonesia, Marsya mengaku sempat khawatir harus manggung di tengah pandemi.

"Kita khawatirnya bukan karena takut terinfeksi, takut manggungnya di-cancel," ujarnya sambil tergelak tawa.

"Karena kita sudah jauh-jauh dari Indonesia, perjuangan selama 15 jam di pesawat, jadi kalau misalnya ke sini tiba-tiba acaranya nggak jadi kan nyesek juga. Jadi kita berdoa semuanya lancar," harap Marsya.

Marsya mengaku sempat khawatir harus manggung di tengah pandemi.BBC NEWS INDONESIA/DWIKI MARTA Marsya mengaku sempat khawatir harus manggung di tengah pandemi.
Sayangnya, situasi pandemi Covid di Belanda yang kian buruk, ditambah kehadiran Omicron, varian baru yang disebut lebih berbahaya ketimbang varian Delta, membuat pemerintah Belanda memperketat aturan pembatasan mereka.

Imbasnya, dua penampilan VoB di dua kota lain di Belanda terpaksa dibatalkan. Namun, pada 1 Desember, VoB menggelar private gig di Groningen di lokasi konser mereka semestinya digelar.

Adapun mereka masih dijadwalkan tampil dalam tur mereka di beberapa negara Eropa termasuk Brussels dan Perancis.

Baca juga: Voice of Baceprot Batalkan Dua Konser di Eropa, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com