Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Orang Inggris yang Hilang di Pulau Roanoke, Tak Pernah Ditemukan dari 1587

Kompas.com - 04/12/2021, 19:17 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

 

KOMPAS.com - Salah satu misteri tertua yang belum terpecahkan di Amerika terjadi pada Agustus 1587.

Dilansir History, saat itu, sekitar 115 pemukim Inggris tiba di Pulau Roanoke, di lepas pantai yang sekarang disebut Carolina Utara.

Lalu John White, gubernur koloni baru, akan berlayar kembali ke Inggris untuk mengumpulkan persediaan baru.

Baca juga: Kisah Misteri Edward Mordrake, Rahasia Gelap di Balik Pria dengan Dua Wajah

Tetapi ketika dia tiba, perang besar angkatan laut pecah antara Inggris dan Spanyol.

Ratu Elizabeth I memanggil setiap kapal yang tersedia untuk menghadapi Armada Spanyol yang perkasa.

Pada Agustus 1590, White akhirnya kembali ke Roanoke, di mana di sana dia meninggalkan istri dan putrinya, serta cucu perempuannya yang masih bayi dan para pemukim lainnya tiga tahun sebelumnya.

Keanehan terjadi. Dia tidak menemukan jejak koloni atau penghuninya. Ke mana mereka?

Tak ada sedikit petunjuk tentang apa yang mungkin terjadi, selain dari satu kata, yakni “Kroasia”, yang diukir di tiang kayu.

Baca juga: Misteri Varian Omicron Butuh Waktu Berminggu-minggu untuk Dipecahkan

Investigasi tentang nasib "koloni yang hilang" di Roanoke telah berlanjut selama berabad-abad, tetapi tidak ada yang memberikan jawaban yang memuaskan.

Di sisi lain, "Kroasia" adalah nama sebuah pulau di selatan Roanoke yang merupakan rumah bagi suku asli Amerika dengan nama yang sama.

Mungkin, para koloni dibunuh atau diculik oleh penduduk asli Amerika.

Hipotesis lain menyatakan bahwa mereka mencoba untuk berlayar kembali ke Inggris sendiri, namun malah tersesat di laut.

Baca juga: Sinopsis The Whole Truth, Misteri di Balik Lubang Dinding Rumah

Ada pula yang mengatakan mereka menemui ajal di tangan orang-orang Spanyol yang telah berbaris dari Florida.

Atau bahkan, mereka bergerak lebih jauh ke pedalaman dan ikut serta ke dalam suku yang bersahabat.

Pada tahun 2007, DNA keluarga lokal mulai dikumpulkan dan dianalisis untuk mencari tahu apakah mereka terkait dengan pemukim Roanoke, suku asli Amerika lokal, atau keduanya.

Terlepas dari misteri yang tersisa, tampaknya ada satu hal yang patut disyukuri.

Pelajaran yang didapat di Roanoke mungkin telah membantu kelompok pemukim Inggris berikutnya, yang akan menemukan koloni mereka sendiri 17 tahun kemudian tidak jauh dari utara, di Jamestown.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com