Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Daniel Hsu, Pria AS Akhirnya Pulang Setelah 4 Tahun Ditahan di China

Kompas.com - 24/11/2021, 20:38 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Daniel Hsu, seorang warga negara Amerika Serikat (AS), yang telah berjuang selama empat tahun untuk melarikan diri dari China. Warga Seattle ini dilarang pergi meskipun tidak melakukan kejahatan.

Tapi awal bulan ini, hanya empat hari sebelum pertemuan virtual antara Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping, Hsu diberitahu untuk bersiap pulang. Dia hanya punya waktu kurang dari 48 jam.

"Itu benar-benar terburu-buru," katanya kepada AP dalam sebuah wawancara telepon dari rumahnya di Seattle.

Baca juga: Rusia dan China Sepakati Peta Jalan Penguatan Kerja Sama Militer

AP pada Selasa (23/11/2021) mewartakan bahwa Hsu tidak tahu apa-apa tentang “pertukaran” yang mungkin terjadi antara China dan AS, menjelang pertemuan video tiga jam lebih antara Biden dan Xi pada 15 November.

Kedua negara tampaknya berusaha meredakan ketegangan dalam hubungan mereka yang retak, dan Hsu telah menjadi alat tawar-menawar. Dia bisa kembali ke Seattle, sementara tujuh warga negara China yang dihukum karena kejahatan di AS akan dikirim kembali ke China.

Kemampuan China untuk membuat kesepakatan dengan secara efektif menyandera orang-orang seperti Hsu, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Beijing mungkin merasa berani untuk menggandakan praktik tersebut.

“Tidak ada pencegah yang dikenakan pada Beijing untuk melakukannya lagi,” kata Sophie Richardson, Direktur China di Human Rights Watch.

“Masalahnya adalah jika Anda mengambil jalan yang benar-benar berprinsip, banyak orang masih akan duduk di tahanan sewenang-wenang di China.”

Baca juga: China Akhirnya Buka Suara soal Hilangnya Petenis Peng Shuai, Sebut Kasusnya Dibesar-besarkan

Seorang pejabat AS yang mengetahui tentang pembicaraan pemerintah dengan Beijing mengatakan kepada AP bahwa kepulangan Hsu bukan "tebusan" untuk pertemuan Biden-Xi.

Namun menurutnya, apa yang tampak seperti pertukaran tahanan, adalah hasil dari upaya panjang – dan berkelanjutan – untuk mendorong Beijing memenuhi kewajiban internasionalnya.

Pejabat itu tidak berwenang untuk berkomentar secara terbuka dan berbicara dengan syarat anonim.

“Pion-pion” dalam permainan China-AS

Hsu mengatakan kepada AP bahwa dia secara efektif telah menjadi sandera bagi otoritas China. Beijing berusaha meyakinkan ayahnya untuk kembali ke China dan menghadapi keadilan, karena diduga menggelapkan sekitar 63.000 dollar AS (Rp 900 juta) lebih dari 20 tahun yang lalu.

Ayah Hsu mengatakan dia tidak bersalah dan menjadi sasaran balas dendam politik.

Di bawah hukum China, pihak berwenang memiliki keleluasaan luas untuk memblokir warga negara China dan warga negara asing meninggalkan negara itu.

AS, Kanada, Australia, dan Inggris telah mengeluarkan peringatan bahwa mereka dapat dicegah meninggalkan China secara sewenang-wenang.

Baca juga: Profil Zhang Gaoli, Eks Wakil PM China yang Dituduh Paksa Petenis Peng Shuai Berhubungan Seks

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com