Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Zhang Gaoli, Eks Wakil PM China yang Dituduh Paksa Petenis Peng Shuai Berhubungan Seks

Kompas.com - 23/11/2021, 16:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Nama Zhang Gaoli mencuat dari tuduhan bintang tenis China Peng Shuai, yang menuduhnya pernah memaksa berhubungan seks.

Zhang Gaoli (75) yang menjabat wakil perdana menteri China 2013-2018, sejauh ini memiliki catatan bersih dan sikap keras di Partai Komunis China.

Ia belum muncul di depan umum dan belum menanggapi klaim Peng Shuai, yang menuduh pelecehan seksualnya dilakukan saat menjalin hubungan putus-nyambung.

Baca juga: Kronologi Bintang Tenis China Peng Shuai Hilang, Ini Kasus yang Menimpanya

Siapa Zhang Gaoli?

Lahir pada 1946 di Jinjiang, provinsi Fujian, Zhang Gaoli naik pangkat hingga akhirnya menjabat selama lima tahun di Komite Tetap Politbiro.

Zhang Gaoli adalah anggota peringkat terendah dari lingkaran penguasa, dianggap nomor tujuh di negara itu. Ia mengawasi proyek-proyek infrastruktur besar tetapi tidak menonjolkan diri.

"Dia tetap tidak mencolok" selama lima tahun ini, kata analis politik Willy Lam dari Chinese University of Hong Kong.

"Dia tidak membedakan dirinya dalam aspek tertentu dan dia tidak terkait dengan pencapaian tertentu," lanjutnya dikutip dari AFP, Selasa (23/11/2021).

Petenis China Peng Shuai melambai setelah kalah dari Kanada Eugenie Bouchard dalam pertandingan babak pertama kejuaraan tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, Selasa, 15 Januari 2019.AP PHOTO/MARK SCHIEFELBEIN Petenis China Peng Shuai melambai setelah kalah dari Kanada Eugenie Bouchard dalam pertandingan babak pertama kejuaraan tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, Selasa, 15 Januari 2019.
Sebelum mengundurkan diri pada 2018, Zhang Gaoli adalah kepala kelompok kerja untuk persiapan Olimpiade Musim Dingin Beijing, yang dibuka Februari 2022.

Saat bekerja di situ, ia menjamu presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach pada Juni 2016.

Bach berbicara dengan Peng Shuai pada Minggu (21/11/2021) di video call. Petenis tersebut mengatakan dia baik-baik saja.

Zhang Gaoli juga dianggap dekat dengan perdana menteri Li Keqiang dan khususnya mantan presiden Jiang Zemin (1993-2003), yang meskipun berusia 95 tahun tetap memiliki pengaruh di koridor kekuasaan sebagai yang disebut kepala faksi Shanghai.

"(Zhang) mampu naik hierarki karena perlindungan para pemimpin yang kuat," kata Lam kepada AFP.

Zhang merahasiakan keberhasilannya dan tidak terlibat dalam skandal korupsi, tidak seperti banyak pejabat China yang memiliki hubungan dengan perusahaan besar.

"Rekornya relatif bersih," kata Lam.

Baca juga: Ada yang Janggal, E-mail Klarifikasi Bintang Tenis China Peng Shuai Dipertanyakan

Karier politik Zhang Gaoli

Sebagai lulusan ekonomi, Zhang Gaoli menghabiskan sebagian besar kariernya di sebuah perusahaan negara di sektor minyak di provinsi Guangdong yang kaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com