Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Zhang Gaoli, Eks Wakil PM China yang Dituduh Paksa Petenis Peng Shuai Berhubungan Seks

Zhang Gaoli (75) yang menjabat wakil perdana menteri China 2013-2018, sejauh ini memiliki catatan bersih dan sikap keras di Partai Komunis China.

Ia belum muncul di depan umum dan belum menanggapi klaim Peng Shuai, yang menuduh pelecehan seksualnya dilakukan saat menjalin hubungan putus-nyambung.

Siapa Zhang Gaoli?

Lahir pada 1946 di Jinjiang, provinsi Fujian, Zhang Gaoli naik pangkat hingga akhirnya menjabat selama lima tahun di Komite Tetap Politbiro.

Zhang Gaoli adalah anggota peringkat terendah dari lingkaran penguasa, dianggap nomor tujuh di negara itu. Ia mengawasi proyek-proyek infrastruktur besar tetapi tidak menonjolkan diri.

"Dia tetap tidak mencolok" selama lima tahun ini, kata analis politik Willy Lam dari Chinese University of Hong Kong.

"Dia tidak membedakan dirinya dalam aspek tertentu dan dia tidak terkait dengan pencapaian tertentu," lanjutnya dikutip dari AFP, Selasa (23/11/2021).

Saat bekerja di situ, ia menjamu presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach pada Juni 2016.

Bach berbicara dengan Peng Shuai pada Minggu (21/11/2021) di video call. Petenis tersebut mengatakan dia baik-baik saja.

Zhang Gaoli juga dianggap dekat dengan perdana menteri Li Keqiang dan khususnya mantan presiden Jiang Zemin (1993-2003), yang meskipun berusia 95 tahun tetap memiliki pengaruh di koridor kekuasaan sebagai yang disebut kepala faksi Shanghai.

"(Zhang) mampu naik hierarki karena perlindungan para pemimpin yang kuat," kata Lam kepada AFP.

Zhang merahasiakan keberhasilannya dan tidak terlibat dalam skandal korupsi, tidak seperti banyak pejabat China yang memiliki hubungan dengan perusahaan besar.

"Rekornya relatif bersih," kata Lam.

Karier politik Zhang Gaoli

Sebagai lulusan ekonomi, Zhang Gaoli menghabiskan sebagian besar kariernya di sebuah perusahaan negara di sektor minyak di provinsi Guangdong yang kaya.

Dia kemudian menjadi gubernur provinsi Shandong kemudian menjabat sekretaris partai untuk kotamadya Tianjin.

Di sanalah dia pertama kali menjalin hubungan intim dengan Peng Shuai yang 40 tahun lebih muda darinya, sekitar tahun 2011, menurut pesan yang dikaitkan dengan bintang tenis itu.

Kemudian tiga tahun lalu, setelah bermain dalam pertandingan tenis, Peng Shuai menuduh Zhang Gaoli memaksanya berhubungan seks di rumahnya dan istrinya mengetahuinya tapi berjaga-jaga di luar.

Dalam pesannya, Peng mengakui perasaannya terhadap Zhang Gaoli, mengatakan bahwa kepribadian mereka cocok, tetapi mencelanya karena menariknya ke dalam hubungan gelap yang toxic.

"Kamu selalu takut aku akan menyembunyikan tape recorder," tulisnya. "Kamu pasti akan menyangkalnya atau kamu akan bertindak lebih jauh untuk menyerangku."

Mereka tetap menjadi kekasih sampai pertengkaran beberapa hari sebelum Peng mengunggah tuduhannya di Weibo (media sosial seperti Twitter di China).

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/23/165735970/profil-zhang-gaoli-eks-wakil-pm-china-yang-dituduh-paksa-petenis-peng

Terkini Lainnya

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke