Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Waris Takhta Kekaisaran Jepang Geram Putri Mako Terus Diberitakan Buruk

Kompas.com - 01/12/2021, 06:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

TOKYO, KOMPAS.com - Pangeran Akishino, ahli waris pertama takhta kekaisaran Jepang, mengecam media di negara itu atas perlakuan mereka terhadap anak sulungnya, Putri Mako, menuduh mereka mengatakan "hal-hal buruk" tentang dirinya menjelang pernikahannya.

Mako menikahi Kei Komuro, seorang pria non-kerajaan yang dia temui di universitas, pada 26 Oktober.

Baca juga: Putri Mako Tinggalkan Jepang, Pindah ke New York bersama Suaminya

Pernikahan ini berlangsung hampir empat tahun setelah pertunangan mereka dibatalkan, menyusul pengungkapan tentang perselisihan keuangan kecil yang melibatkan ibunya.

Pasangan baru ini hanya muncul sebentar di depan umum sebelum pindah ke New York, tempat Komuro bekerja untuk sebuah firma hukum.

Liputan kritis tentang pertunangan mereka telah membuat Mako, yang melepaskan status kerajaannya ketika dia menikahi Komuro, menderita suatu bentuk gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

“Jika Anda membaca tabloid, yah – saya tidak yakin bagaimana mengatakan ini dengan tepat – tetapi ada banyak hal di sana yang dibuat-buat, meskipun ada juga beberapa pendapat yang harus kita dengarkan,” kata Akishino melansir Guardian.

Komentar yang sangat jujur itu dia sampaikan dalam konferensi pers yang diadakan untuk menandai ulang tahunnya yang ke-56 pada Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Putri Mako dari Jepang Buka Suara Setelah Menikahi Rakyat Jelata

Protes keras yang disampaikan Akishino mengejutkan, karena sangat berbeda dengan kebiasaan dari konferensi pers yang biasanya diberikan oleh anggota keluarga kekaisaran.

Umumnya, mereka hanya menjawab pertanyaan yang diajukan sebelumnya dan biasanya sudah dirancang untuk seminimal mungkin memunculkan percekcokan.

Majalah mingguan melaporkan bahwa ibu Komuro, Kayo, berselisih mengenai “pinjaman” 35.000 dollar AS (Rp 501 juta) dari mantan tunangannya.

Isu ini menyebabkan pengawasan media yang ketat terhadap keluarganya, pelecehan online dan pertanyaan di antara beberapa anggota masyarakat tentang kesesuaiannya sebagai calon suami dari keponakan tertua kaisar.

“Mengenai artikel di internet, juga banyak komentar… dan beberapa di antaranya mengatakan hal-hal yang sangat buruk,” kata Akishino menjelaskan peran media dalam masalah kesehatan mental Mako.

“Ada orang yang sangat terluka oleh fitnah ini.”

Baca juga: Pilih Keluar dari Keluarga Kerajaan, Putri Mako dan Pangeran Harry Punya Kemiripan

Akishino, adik dari Kaisar Naruhito, menyarankan agar Badan Rumah Tangga Kekaisaran (IHA) yang secara tradisional pendiam, bisa berbuat lebih banyak untuk melawan ketidakakuratan dalam liputan media Jepang tentang pasangan itu.

“Pencemaran nama baik, baik di majalah atau online, tidak dapat diterima,” katanya adik dari Kaisar Naruhito.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com