“Jika Anda akan membantah sebuah artikel, Anda harus menetapkan standar yang tepat dan kemudian memprotes ketika itu melampaui batas. Cakupan negatif dapat berlanjut, jadi saya pikir perlu mempertimbangkan untuk menetapkan standar seperti itu dengan berkonsultasi dengan IHA.”
Akishino memutuskan agar pasangan itu harus meninggalkan upacara tradisional, yang terkait dengan pernikahan kekaisaran, dan hanya menawarkan dukungan hangat untuk persatuan mereka.
Pada Selasa (30/11/2021), dia mengatakan "penilaiannya" telah mempengaruhi keluarga kekaisaran secara lebih luas, karena memberi kesan bahwa peristiwa dan upacara penting yang melibatkan anggotanya "sangat sepele".
Baca juga: Kisah Putri Mako, Keluarga Kaisar Jepang yang Mencintai Rakyat Biasa
Akishino menyadari kegelisahan publik tentang penggunaan uang pembayar pajak untuk membayar perayaan, sementara perselisihan keuangan tetap tidak terselesaikan.
Sementara Mako menolak pembayaran sekitar 1,3 juta dollar AS (Rp 18 miliar) – juga dari pajak publik – yang secara tradisional diberikan kepada wanita, yang meninggalkan status kerajaannya saat menikah.
Dengan hukum suksesi khusus laki-laki Jepang, berarti Mako tidak akan pernah bisa menjadi permaisuri yang berkuasa.
Jika dia memiliki seorang putra, dia akan dibesarkan sebagai non-kerajaan dan tidak akan naik tahta Krisan.
Pasangan itu (keduanya berusia 30 tahun), awalnya berencana memberikan konferensi pers setelah mendaftarkan pernikahan mereka.
Baca juga: Nikahi Rakyat Biasa, Putri Mako Tak Pakai Resepsi ala Kekaisaran Jepang
Tetapi kekhawatiran atas kesehatan mental Mako dilaporkan menjadi alasan di balik keputusan mereka, untuk membuat pernyataan singkat dan memberikan jawaban tertulis, atas pertanyaan wartawan yang telah diajukan sebelumnya bukannya menanggapi secara lisan.
“Hingga menit terakhir, Mako menginginkan konferensi pers menjadi dua arah, tetapi sulit karena PTSD-nya yang kompleks,” kata Akishino, menurut kantor berita Kyodo.
Dia menambahkan bahwa dia lebih suka Komuro diberi “kesempatan untuk berbicara dan menjawab pertanyaan secara langsung” tentang urusan keuangan ibunya.
Media Jepang melaporkan bahwa Komuro telah membayar mantan tunangan ibunya awal bulan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.