Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss Laporkan Kemungkinan Kasus Varian Omicron Pertama

Kompas.com - 29/11/2021, 15:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ZURICH, KOMPAS.com – Swiss melaporkan kemungkinan kasus Covid-19 varian Omicron pertama di negara tersebut.

Pengumuman itu disampaikan Pemerintah Swiss pada Minggu (28/11/2021) malam waktu setempat.

Melalu Twitter, Kantor Federal untuk Kesehatan Masyarakat mengatakan, kasus tersebut berkaitan dengan seseorang yang kembali ke Swiss dari Afrika Selatan sekitar sepekan yang lalu.

Baca juga: Waspadai Varian Omicron, Filipina Vaksinasi 9 Juta Orang dalam 3 Hari

Kantor tersebut menambahkan, tes lebih lanjut akan memperjelas situasi tersebut dalam beberapa hari mendatang.

Ketika Covid-19 varian Omicron muncul, Swiss memperketat pembatasan orang-orang yang masuk negaranya untuk mengekang penyebarannya.

Swiss memerintahkan agar para pelancong dari 19 negara harus menunjukkan hasil tes negatif ketika hendak terbang ke negara itu.

Baca juga: Inilah Gambar 3D Pertama Covid-19 Varian Omicron, Tampak Lebih Banyak Mutasi daripada Delta

Di antara ke-19 negara tersebut termasuk Australia, Denmark, Inggris, Republik Ceko, Afrika Selatan, dan Israel.

Selain itu, mereka yang tiba juga harus dikarantina selama 10 hari pada saat kedatangan.

Pada Minggu, sebagian besar rakyat Swiss mendukung rencana pemerintah dalam menangani pandemi lewat referendum.

Baca juga: Swiss Gelar Referendum Usai Muncul Varian Omicron, Rakyat Setuju Pemakaian Covid Pass

Hal tersebut membuka jalan bagi kelanjutan langkah-langkah luar biasa untuk membendung meningkatnya kasus Covid-19 di sana.

Sekitar 62,01 persen orang mendukung undang-undang yang disahkan awal tahun ini untuk memberikan bantuan keuangan kepada orang-orang yang terkena krisis Covid-19.

Mereka juga sepakat persyaratan menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 atau hasil tes negatif untuk memasuki bar, restoran, dan acara tertentu.

Baca juga: Inggris Minta G7 Rapat Darurat untuk Bahas Covid-19 Varian Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com