“Sambutan masyarakat terhadap film Indonesia sungguh luar biasa. Kami mencatat jumlah penonton yang hadir dalam pemutaran masing-masing film, melebihi jumlah yang hadir dalam pemutaran sejumlah film Hollywood yang tayang bersamaan, seperti Ghostbuster dan The Eternals,” tutur Natasha, panitia festival yang bertanggung jawab untuk pemutaran film-film asing.
Antuasiasme juga disampaikan Maya Rutseskaya, seorang staf ahli pada kantor Parlemen Belarus.
“Saya sangat senang tahun ini ada film Indonesia di Listapad Festival. Saya telah menonton Labuan Hati dan Yuni. Keduanya sangat impresif. Sayang sekali saya tidak sempat menonton film Lima dikarenakan pekerjaan. Saya menantikan lebih banyak film Indonesia di edisi tahun 2022 mendatang,” ujar Maya.
Listapad Festival merupakan festival film internasional terbesar dan satu-satunya di Republik Belarus.
Festival ini bertujuan menyatukan sutradara, produser, aktor, aktris dan pelaku pelaku industri film internasional, khususnya yang berasal dari negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS).
Festival untuk kali pertama diselenggarakan pada 1994 di Minsk. Seiring konsistensi dan prestasi yang diraih, pada 2013, International Federation of Film Producers Associations (FIAPF) memasukkan Listapad Festival ke dalam daftar world’s most prestigious film festivals dan sejajar dengan festival film internasional di Berlin, Venice, Cannes, Montreal, dan Moskwa.
Baca juga: Perluas Jaringan Bisnis Indonesia, KBRI Moskwa Bidik Pasar Belarus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.