Salah satu restoran makanan cepat saji di Australia, Hungry Jack's, sudah memasang fasilitas charging untuk mobil listrik di gerai mereka.
Baca juga: Bill Gates dan Jeff Bezos Ikut Danai Perburuan Deposit Logam di Greenland untuk Mobil Listrik
Anita Oh dari BCG mengatakan para pemilik SPBU menyadari adanya perubahan tersebut.
"Dalam beberapa tahun terakhir pembicaraan mengenai akan berakhirnya SPBU sudah mulai sering terdengar."
"Namun beberapa orang masih mengatakan hal itu tidak akan terjadi."
Tapi pembicaraan ini sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Dalam pertemuan tahunan di Sunshine Coast (Queensland) di tahun 2015, industri SPBU pernah membicarakan soal kehadiran mobil listrik.
Saat itu baru beberapa ribu mobil listrik saja yang terjual dan sudah ada paparan soal perlunya pengusaha SPBU membuka pikiran mereka untuk mempertimbangkan saat mobil listrik jadi barang biasa.
Baca juga: Inspirasi Energi: Benarkah Mobil Listrik Lebih Ramah Lingkungan?
Mereka bertanya, dalam 20 tahun ke depan, apakah orang-orang akan berhenti datang ke SPBU? Jawabannya tidak karena SPBU akan jadi 'community hub'.
SPBU bisa menjadi tempat orang bekerja, mengadakan pertemuan, gudang bagi pembelian online atau pusat perbelanjaan.
Enam tahun kemudian, dugaan tersebut semakin mendekati kenyataan.
Menurut perkiraan Pemerintah Australia, pada 2030, sekitar 30 persen dari mobil yang terjual adalah mobil listrik dengan harga yang akan semakin murah dan fasilitas pengisian listrik yang tersedia di mana-mana.
Mark McKenzie dari industri SPBU yang menggagas pertemuan di tahun 2015 mengatakan pendapat anggota pelaku industri terpecah jadi dua.
"Beberapa orang berpendapat ini tidak akan terjadi, semasa hidup mereka," katanya.
"Yang lain mengatakan kita harus berubah, kita tidak mau ketinggalan nantinya."
Baca juga: Tesla Tak Diundang ke Pameran Mobil Listrik di Gedung Putih