Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2021, 18:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Petambang Inggris bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang didukung oleh Bill Gates dan Jeff Bezos untuk memburu deposit besar logam yang digunakan dalam mobil listrik.

Bluejay Mining yang terdaftar di London akan menerima dana sebesar 11 juta poundsterling (Rp 219 miliar) selama tiga tahun, untuk menjelajahi area Greenland selatan.

Baca juga: Tesla Tak Diundang ke Pameran Mobil Listrik di Gedung Putih

Wilayah itu diserbu dalam misi pencarian potensi deposit logam yang akan digunakan dalam revolusi transportasi hijau, kendaraan listrik.

Pendanaan itu akan membantu mendanai pekerjaan di tambang potensial yang sangat besar sebagai bagian dari proyek Disko-Nuussuaq.

Tambang tersebut, yang lisensinya dibeli Bluejay pada 2017, diperkirakan mengandung beberapa jenis logam seperti nikel, tembaga, kobalt, dan platinum.

Investasi akan datang dari KoBold Metals, yang didanai oleh Breakthrough Energy Ventures, dana investasi yang didukung oleh miliarder Gates, Bezos, dan Michael Bloomberg.

Perusahaan-perusahaan berlomba untuk menemukan sumber kobalt baru, yang banyak ditemukan di Republik Demokratik Kongo. Masalahnya, negara itu sering terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia.

Kondisi itu berbeda dengan di Greenland. Dengan pemerintahan yang lebih stabil dan dukungan data geologis yang besar, perburuan di lahan ini disebut sebagai taruhan yang bagus untuk KoBold, yang juga mempertimbangan etika dalam pencarian logam.

Baca juga: Inspirasi Energi: Benarkah Mobil Listrik Lebih Ramah Lingkungan?

Dalam proyek ini, KoBold Metals untuk pertama kalinya akan menggunakan kecerdasan buatan untuk menjelajahi situs. Eksplorasi ini juga akan bekerja sama dengan perusahaan lain yang lebih kecil.

Bluejay bernilai 91 juta poundsterling (Rp 1,8 triliun), tergolong pemain kecil di sektor penambangan, dibandingkan dengan perusahaan lain dengan lisensi di Greenland seperti Anglo American.

“Hal utama yang KoBold lihat bersama kami adalah, sementara mereka membawa kapasitas teknis dan keuangan, kami mengusung (tujuan) proyek itu sendiri,” ujar Ketua eksekutif Bluejay Rod McIllree melansir Daily Mail pada Senin (9/8/2021).

“Juga, karena kami telah beroperasi di Greenland begitu lama, kami memiliki hubungan yang sangat baik.”

Menurutnya, Greenland adalah kunci bagi investor Amerika, yang mencoba menangkis kepentingan China dalam kompetisi kendaraan listrik.

Baca juga: Biden Berambisi Separuh Penjualan Kendaraan di AS adalah Mobil Listrik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

Global
Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Global
PBB Serukan Penyelamatan 400 Warga Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Andaman

PBB Serukan Penyelamatan 400 Warga Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Andaman

Global
Harga Air Minum, Telur, dan Gula di Gaza Naik Drastis Jadi Segini, Warga Frustasi

Harga Air Minum, Telur, dan Gula di Gaza Naik Drastis Jadi Segini, Warga Frustasi

Global
Perempuan Ini Tak Sengaja Beri Tip Rp 108 Juta saat Pesan Makanan Seharga Rp 100.000

Perempuan Ini Tak Sengaja Beri Tip Rp 108 Juta saat Pesan Makanan Seharga Rp 100.000

Global
Relawan Indonesia Ceritakan Situasi di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Relawan Indonesia Ceritakan Situasi di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir Naik Jadi 240 Orang

Jumlah Korban Tewas di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir Naik Jadi 240 Orang

Global
AS Siap Larang Visa Pemukim Israel yang Lakukan Kekerasan pada Warga Palestina

AS Siap Larang Visa Pemukim Israel yang Lakukan Kekerasan pada Warga Palestina

Global
Israel Beri Isyarat Lancarkan Serangan Darat ke Gaza Selatan

Israel Beri Isyarat Lancarkan Serangan Darat ke Gaza Selatan

Global
Rangkuman Hari ke-646 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Percepat Pembangunan Benteng di Timur | Hongaria Tak Dukung Ukraina Masuk Uni Eropa

Rangkuman Hari ke-646 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Percepat Pembangunan Benteng di Timur | Hongaria Tak Dukung Ukraina Masuk Uni Eropa

Global
Israel Beri Tahu Negara-negara Arab Terkait Proposal Rencana Gaza ke Depan

Israel Beri Tahu Negara-negara Arab Terkait Proposal Rencana Gaza ke Depan

Global
Israel Bertekad Habis-habisan Memburu 3 Komandan Tertinggi Hamas

Israel Bertekad Habis-habisan Memburu 3 Komandan Tertinggi Hamas

Global
Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza, 184 Orang Tewas

Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza, 184 Orang Tewas

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Lanjutkan Perang | Israel Sengaja Gempur Gaza

[POPULER GLOBAL] Israel Lanjutkan Perang | Israel Sengaja Gempur Gaza

Global
Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com