WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden semakin menunjukkan ambisinya untuk memangkas emisi gas rumah kaca.
Pada Kamis (5/8/2021), Biden mengeluarkan perintah eksekutif yang bertujuan agar separuh dari semua kendaraan yang dijual di AS pada 2030 adalah kendaraan listrik.
Pemerintah AS juga mengusulkan standar emisi kendaraan terbaru yang bertujuan untuk memangkas polusi hingga 2026 sebagaimana dilansir Metro.
Baca juga: Tersandung Pelecehan Seksual, Gubernur New York Diminta Mundur oleh Biden
Tindakan tersebut merupakan bagian dari rencana Biden yang lebih luas untuk memerangi perubahan iklim, dalam hal ini dengan menargetkan emisi dari mobil dan truk.
Di sisi lain, AS juga berupaya menjadi pemimpin industri kendaraan listrik saat China bergerak untuk mendominasi sektor ini.
“Hal terbesar yang terjadi di sini adalah adanya kesadaran, baik dari pihak tenaga kerja maupun bisnis saat ini, bahwa ini adalah masa depan. Kita tidak bisa duduk saja," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih.
Baca juga: Kebakaran Hutan Landa AS, Biden Tegaskan Cegah Perubahan Iklim
Target yang ditetapkan Biden agar separuh kendaraan yang dijual di AS adalah kendaraan listrik mendapat dukungan dari produsen mobil dalam negeri maupun asing.
Mereka mengatakan, untuk mencapai target tersebut, butuh dukungan pendanaan dari pemerintah senilai miliaran dollar AS sebagaimana dilansir Reuters.
General Motors, Ford Motor, dan Stellantis NV mengatakan, mereka memiliki visi untuk menjual lebih banyak kendaraan listrik di masa depan.
Baca juga: Biden Siapkan Insentif Vaksin Covid-19 Rp 1,4 Juta untuk Warganya
Dalam sebuah pernyataan bersama, mereka bercita-cita bisa menjual mobil listrik sebesar 40 persen hingga 50 persen dari volume penjualan tahunan mereka pada 2030.
Kendati demikian, salah satu kelompok pro-lingkungan, Safe Climate Transport Campaign, menyatakan bahwa pemerintah AS belum melangkah lebih jauh.
Mereka menilai, komitmen produsen mobil terhadap target yang tidak mengikat tersebut tidak dapat diandalkan.
Baca juga: Joe Biden Sebut Rusia Berupaya Ganggu Pemilu 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.