WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Produsen mobil listrik terdepan di dunia, Tesla, tidak diundang ke pameran di Gedung Putih pada Kamis (5/8/2021) yang mengampanyekan kendaraan nol emisi.
"Ya, tampaknya aneh Tesla tidak diundang," twit Elon Musk pendiri Tesla.
Yeah, seems odd that Tesla wasn’t invited
— Elon Musk (@elonmusk) August 5, 2021
Acara itu sendiri menampilkan pembuat mobil legendaris Amerika, General Motors; Ford; dan perusahaan induk Chrysler, Stellantis.
Baca juga: Kisah Moorissa Tjokro, Satu-satunya Gadis WNI Insinyur Autopilot Mobil Tesla
Tesla merupakan yang terdepan secara global dalam produksi mobil listrik. Bulan lalu mereka melaporkan laba kuartalan pertamanya di atas 1 miliar dollar AS (Rp 14,36 triliun) plus rekor pengiriman.
Akan tetapi, mereka juga memiliki catatan buruk dalam hubungan dengan para pekerja di pabriknya.
Tesla pernah memecat penyelenggara serikat pekerja, dan berkicau di Twitter tentang komentar anti-serikat pekerja, yang berujung gugatan oleh kelompok buruh United Auto Workers.
Saat ditanya apakah tidak diundangnya Tesla terkait dengan status non-serikat, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, perusahaan yang diundang "adalah tiga pemain kunci terbesar dari United Auto Workers. Jadi silakan Anda menarik kesimpulan sendiri."
Namun dia menegaskan, pemerintahan Biden menyambut baik upaya semua produsen yang mengerjakan kendaraan listrik, termasuk Tesla.
"Saya tidak berharap ini adalah terakhir kalinya kami berbicara tentang mobil ramah lingkungan, untuk kendaraan listrik, dan kami berharap dapat memiliki berbagai mitra dalam upaya itu," kata Psaki dikutip dari AFP.
Baca juga: Video Viral Autopilot Tesla Menyerah Hadapi Macet di Vietnam
Dalam wawancara dengan CNBC, Menteri Transportasi Pete Buttigieg mengaku tidak tahu mengapa Tesla tidak diundang.
Elon Musk lalu menanggapinya dengan mengunggah meme yang dibaca, "Saya tidak mengatakan itu (it is) sabotase. Tapi itu (it's) sabotase."
— Elon Musk (@elonmusk) August 5, 2021
Baca juga: Masuk Daftar Fortune 500, Pertamina Ungguli Tesla hingga Repsol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.